Hindari Drone, Ini Gambaran Lokasi Tembak Mati di Nusakambangan
jpnn.com - JAKARTA— Jaksa eksekutor Kejaksaan Agung memeras otak agar proses eksekusi sembilan terpidana mati yang rencananya dilakukan tengah malam nanti (28/4) hingga Rabu (29/4) dini hari berjalan lancar. Mereka sudah memikirkan kemungkinan terburuk adanya upaya untuk mengganggu penembakan mati. Salah satunya, jaksa mengantisipasi kemungkinan pihak yang ingin mengambil gambar menggunakan pesawat tanpa awak alias drone.
Karenanya, kata seorang sumber di Cilacap, sembilan terpidana itu akan ditembak dibawah tenda. Tenda tersebut digunakan untuk menghalangi pengambilan gambar dari drone.
Sumber internal dari Cilacap menyebutkan ada tenda seluas lebih dari 200 meter persegi berwarna ungu. Tenda tersebut digunakan agar menghalangi upaya orang yang tidak bertanggungjawab memotret proses eksekusi mati.
”Kami persiapkan semuanya agar tidak ada yang berupaya menganggu,” ujarnya.
Tenda tersebut terbagi dalam sembilan area besar, satu area itu untuk satu terpidana mati. Posisi terpidana mati nantinya tepat di tengah area tersebut. Tiang untuk mengikat terpidana mati juga berada di tengah area. ”Posisinya memang disiapkan begitu,” katanya.
Sementara Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana mengaku tidak mengetahui adanya tenda tersebut. Tapi, yang pasti semua keputusan di lapangan yang digunakan untuk memperlancar proses eksekusi diperbolehkan. ”Kalau untuk memperlancar, tentu tidak ada masalah,” jelasnya.
Hingga saat ini Jaksa Eksekutor sedang mempersiapkan proses eksekusi. Dipastikan, eksekusi akan dilakukan tengah malam ini. (idr/dio)
JAKARTA— Jaksa eksekutor Kejaksaan Agung memeras otak agar proses eksekusi sembilan terpidana mati yang rencananya dilakukan tengah malam nanti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Lemkapi Acungi Jempol Sikap Dirlantas Polda Metro Jaya Minta Maaf Anak Buah Arogan
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- Indo Barometer Bantah Lakukan Survei di Kolaka Utara yang Memenangkan Sumarling Majja–Timber
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub