Hindari Figur Kutu Loncat di Pemilukada DKI

Hindari Figur Kutu Loncat di Pemilukada DKI
Hindari Figur Kutu Loncat di Pemilukada DKI
JAKARTA -- Pengamat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, meminta masyarakat agar lebih cerdas untuk menentukan pilihan di Pemilukada DKI Jakarta, putaran kedua 20 September 2012. Menurutnya, pemilih cerdas tentunya akan selektif dalam menentukan pemilihan.

"Pemilih cerdas akan menelusuri siapa gerangan dua pasangan calon ini, dimana kelebihan dan kekurangan dari pasangan Foke-Nara (Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli) dan Jokowi Ahok (Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama)," kata Siti, usai diskusi bertajuk "Pilkada DKI Jakarta : Barometer Pemilih Cerdas" di Gedung Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).

Dia mengatakan, pemilih cerdas akan memetakan, menyandingkan dan memutuskan siapa calon yang akan dipilihnya. "Kalau pemilih cerdas itu yakin, tanpa harus diinterupsi isu yang sangat menyesatkan, seperti SARA (Suku Agama Ras dan Antargolongan), gosip kebakaran atau teroris. Itu semua tidak diperlukan untuk pemilih yang cerdas," katanya.

Karena itu, lanjut dia, pemilih yang cerdas akan betul-betul menempatkan keputusannya itu kepada realita. "Jadi, dengan bacaannya, pengalamannya itu semua yang akan mendorong, menguatkan keputusannya untuk memilih calon," timpalnya.

JAKARTA -- Pengamat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, meminta masyarakat agar lebih cerdas untuk menentukan pilihan di Pemilukada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News