Hindari Figur Kutu Loncat di Pemilukada DKI
Kamis, 06 September 2012 – 18:53 WIB
JAKARTA -- Pengamat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, meminta masyarakat agar lebih cerdas untuk menentukan pilihan di Pemilukada DKI Jakarta, putaran kedua 20 September 2012. Menurutnya, pemilih cerdas tentunya akan selektif dalam menentukan pemilihan.
"Pemilih cerdas akan menelusuri siapa gerangan dua pasangan calon ini, dimana kelebihan dan kekurangan dari pasangan Foke-Nara (Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli) dan Jokowi Ahok (Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama)," kata Siti, usai diskusi bertajuk "Pilkada DKI Jakarta : Barometer Pemilih Cerdas" di Gedung Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
Dia mengatakan, pemilih cerdas akan memetakan, menyandingkan dan memutuskan siapa calon yang akan dipilihnya. "Kalau pemilih cerdas itu yakin, tanpa harus diinterupsi isu yang sangat menyesatkan, seperti SARA (Suku Agama Ras dan Antargolongan), gosip kebakaran atau teroris. Itu semua tidak diperlukan untuk pemilih yang cerdas," katanya.
Karena itu, lanjut dia, pemilih yang cerdas akan betul-betul menempatkan keputusannya itu kepada realita. "Jadi, dengan bacaannya, pengalamannya itu semua yang akan mendorong, menguatkan keputusannya untuk memilih calon," timpalnya.
JAKARTA -- Pengamat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, meminta masyarakat agar lebih cerdas untuk menentukan pilihan di Pemilukada
BERITA TERKAIT
- Iswara Golkar: Kang Emil Mampu Bawa Efek Ekor Jas Jika Jadi Cagub Jabar
- Bicarakan Pilkada, Pimpinan Partai Perindo Menyambangi DPP PKS
- Sekjen PBB Minta Restu Ulama Kharismatik Kiai Muhammad
- PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Partai Lain di Pilkada 2024
- Soekarno Run Ramai Peminat, PDIP Berharap Hal Ini
- Gerindra, PKS, PAN, NasDem, PSI, PKB, PPP Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024