Hindari Hewan PMK, Pemprov DKI Lakukan Skrining dan Karantina
![Hindari Hewan PMK, Pemprov DKI Lakukan Skrining dan Karantina](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/06/05/pedagang-menyerat-ternak-sapinya-di-pasar-hewan-beji-tulung-62.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama (PD) Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, pihaknya mengambil sejumlah langkah untuk menghindari hewan dan daging yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dia menjelaskan, PD Dharma Jaya selaku BUMD yang bertanggung jawab dengan masalah daging memastikan sumber sapi diambil dari tempat yang aman.
“Kami harus skrining semua sapi yang masuk ke Dharma Jaya sebelum turun dari truk, terutama sapi dari daerah terindikasi,” ucap Raditya, Selasa (17/5).
Bila hewan yang datang berasal dari daerah yang terindikasi PMK, Dharma Jaya mesti melakukan karantina.
“Kami masukkan karantina. Kami tes di atas truk. Kalau memang ada indikasi, kami suruh keluar, pulangkan. Jadi, masuk karantina sendiri,” katanya.
Walau begitu, Raditya memastikan PD Dharma Jaya hanya mengambil daging dari daerah yang hewannya belum terpapar PMK.
Karena itu, pihaknya saat ini lebih banyak mengambil daging impor dari Australia untuk menghindari penyakit tersebut.
“Daging kebanyakan impor. Jadi, enggak masalah sih dari Australia dan Brasil. Enggak ada masalah dengan PMK ini, aman,” tuturnya. (mcr4/jpnn)
Dirut Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan pihaknya mengambil sejumlah langkah untuk menghindari hewan dan daging yang terpapar PMK
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Warga Jakarta yang Mau Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai QRIS
- Pemprov DKI Klaim Tak Pernah Terjadi Kelangkaan LPG di Jakarta
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Wamentan Pastikan Stok Daging Sapi untuk Ramadan dan Lebaran Aman
- PSI Kritik Kenaikan Tarif Air Bersih, Akademisi Beri Penjelasan Begini
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?