Hindari Hipertensi dengan 2 Langkah Sederhana
Badai mengungkapkan, data di Indonesia yang melibatkan sekitar 13.000 orang partisipan menunjukkan 32 persen partisipan tidak tahu tekanan darahnya.
Banyak dari mereka yang bahkan tidak mengukur tekanan darah dalam setahun terakhir dan sekitar 14 persen orang dengan tekanan darah tinggi yang berobat.
Temuan data ini, menurut dia semakin menunjang bukti hipertensi yang tidak memunculkan keluhan, kecuali sudah berat, sehingga penyakit ini perlu diketahui lebih awal melalui deteksi dini.
Badai menekankan pentingnya pengukuran tekanan darah sesuai panduan berulang kali, termasuk di rumah melalui metode CERAMAH atau cek tekanan darah di rumah, selain mengandalkan pemeriksaan di klinik atau fasilitas kesehatan.
"Pengukuran tekanan sesuai panduan, kontrol sehingga bisa hidup lebih lama."
"Pengukuran menggunakan alat yang sudah tervalidasi sehingga akurat, dilakukan berulang."
"Kalau sekali kurang akurat, kalau di klinik bisa cemas bisa terjadi pengukuran yang tidak ideal karena baru naik tangga ke lantai dua misalnya, karena suasana gaduh, maka pengukuran harus berulang," tutur Badai.
Saat melakukan CERAMAH, usahakan tubuh dengan posisi rileks selama 2-5 menit. Lakukan pemeriksaan dilakukan 2-3 kali dengan jangka waktu satu menit untuk mendapatkan data variasi tekanan darah.
Dokter spesialis menyebut ada dua langkah yang penting dilakukan untuk menghindari hipertensi.
- Cetak Rekor MURI, Detoslim Perkuat Posisi Sebagai Solusi Diet Aman
- 6 Khasiat Minyak Kelapa Campur Madu, Jantung Bakalan Bahagia
- Celebrity Fitness Rayakan 20 Tahun Ciptakan Kebugaran dan Kesehatan Masyarakat Indonesia
- 7 Manfaat Pola Makan Sehat untuk Diet Pemula
- Toshiba Berkomitmen Mendukung Gaya Hidup Sehat Kaum Urban
- Top Agent Muscle First Dapat Reward, Jalan-Jalan Gratis ke Malaysia