Hindari Impor Beras, Target Produksi Dinaikkan
Jumat, 14 Januari 2011 – 03:33 WIB
Faktor iklim pun harus disiasati secara khusus. Sebab, iklim masih akan mempengaruhi produksi yang ditargetkan pada tahun ini. Pada 2010 lalu, kenaikan harga terjadi karena fluktuasi produksi. Kondisi iklim basah sepanjang tahun cukup mengganggu jalur distribusi.
Baca Juga:
"Ditambah, Dinas Pertanian maupun sub divre Bulog harus lebih intensif melakukan koordinasi," urainya. Dikatakan, seiring upaya mendorong produksi, Perum Bulog harus segera merealisasikan sebagian besar pengadaan beras. Yakni, sampai Juni 2011 ditargetkan bisa mencapai angka sebanyak 2,5 juta ton. Sisanya, 1 juta ton ditargetkan bisa tercapai pada Juli-Desember 2011.
Selain itu, pengendalian harga beras juga harus dilakukan yakni lewat penyaluran raskin yang tepat waktu dalam periode Januari-April. Bila perlu, diadakan operasi pasar sampai harga beras mencapai titik aman.
Untuk pengadaan dalam negeri tersebut, pemerintah akan mengandalkan sebelas daerah sebagai sentra produksi beras. Antara lain, provinsi NAD, Sumatera Selatan, Lampung, Jabar dan Jateng. Ditambah DI Yogyakarta, Jatim, Banten, NTB, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Luas area di sebelas daerah tersebut total mencapai 2,780 juta hektar.
JAKARTA - Pemerintah menargetkan ada peningkatan produksi beras pada 2011. Disepakati produksi beras tahun ini naik sebesar 5 persen dari 2010. Dengan
BERITA TERKAIT
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Selamat! Dirut SIG Raih Top CEO Indonesia Awards 2024
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen