Hindari Kecurangan Malaysia, Pesilat Indonesia Wajib Menang Mutlak

jpnn.com, JAKARTA - Tim pencak silat Indonesia proyeksi SEA Games 2017 akan kembali berguru ke Tiongkok.
Sebanyak 26 pesilat dari nomor tanding dan seni akan menjalani trainning camp (TC) di Shang Hai University of Sport.
"Kami memilih Tiongkok sebagai tempat TC karena telah merasakan manfaatnya dengan meraih prestasi di berbagai event. Fasilitas latihan cukup bagus dan dibantu pakar olahraga yang sudah teruji," kata manajer tim pencak silat SEA Games Edi Prabowo saat menerima kunjungan Chief de Mission (CdM) Indonesia Aziz Syamsuddin di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Selasa (4/7).
Rencananya, tim pencak silat berangkat pada 15 Juli 2017 guna menjalani TC selama 40 hari.
"Dari Tiongkok, mereka akan langsung bertolak ke Kuala Lumpur," kata Edi.
Dia menambahkan, bukti keberhasilan tim pencak silat Indonesia usai TC di Tongkok terjadi pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Bali 2016.
Saat itu, Indonesia menjadi juara umum setelah meraih 12 emas dan perak.
Kesuksesan berlanjut saat meraih tujuh emas, lima perak, dan enam perunggu sekaligus menyabet juara umum di Belgia Open 2017.
Tim pencak silat Indonesia proyeksi SEA Games 2017 akan kembali berguru ke Tiongkok.
- JMAE 2025 Jadi Ajang Kompetisi Green Sports Pertama di Indonesia
- Menpora Matangkan Persiapan Menuju SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade
- Perempat Final Orleans Masters 2025: Peluang Besar Ganda Campuran Unjuk Gigi
- Menpora Promosikan Pencak Silat di Forum PBB
- Absen di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, DMX Punya Peluang Tampil di SEA Games
- Tak Ada Shin Tae Yong, Siapa Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025?