Hindari Kereta Loncat ke Sungai, Tewas
Jumat, 06 Januari 2012 – 09:00 WIB
BANDUNG - Malang nian nasib Fahrul Rivan Mutaqin. Bermaksud menghindar dari kereta api karena takut dan gugup, bocah berusia 10 tahun itu malah meregang nyawa akibat kakinya patah dan kepalanya mengalami pendarahan hebat. Sementara Fahrul malah memilih berjalan di bantaran rel yang kedudukannya lebih tinggi beberapa meter dari jalan aspal dimana di bawahnya mengalir sungai. Meski dialiri air tidak begitu dalam, hanya sebatas mata kaki, namun sungai itu memiliki ketinggian cukup curam dari bantaran rel jembatan di atasnya yakni sekitar lima meter.
Perisitiwa itu terjadi di rel kereta api Sasak Gambreng di Jalan Bapa Ampi, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kamis (5/1) pagi.
Baca Juga:
Sejumlah saksi mata menuturkan, perisitiwa itu terjadi sekitar pukul 06.15. Saat itu Fahrul bersama beberapa temannya berangkat dari rumah neneknya di Kampung Ciputri, Kelurahan Cimindi dengan maksud akan berolahraga di Lapangan Brigif Cimahi. Saat melintas di Sasak Gambreng, beberapa teman Fahrul memilih berjalan melintasi Sasak Gambreng yang terdapat di jalan aspal samping kiri rel kereta api.
Baca Juga:
BANDUNG - Malang nian nasib Fahrul Rivan Mutaqin. Bermaksud menghindar dari kereta api karena takut dan gugup, bocah berusia 10 tahun itu malah meregang
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Lokal Mampu Go Internasional
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- Begini jadinya Kalau 2 Gajah di Wonogiri Sedang Berahi
- Polda Kaltara Bongkar 33 Kasus TPPO, 193 Korban Diselamatkan
- Dispertan PP Karanganyar Catat 50 Hewan Ternak Terjangkiti PMK
- Kebakaran Menghanguskan Bangunan Pembuatan Bingkai di Kramat Jati