Hindari Kesan Seram, Kamar Mayat Dipoles Jadi Mirip Kafe
Di sebelahnya ada meja panjang dari kayu untuk mengafani jenazah. Ada pula dua unit mortuary cabinet (lemari pendingin jenazah). Sementara kontainer lantai dua difungsikan sebagai kantor administrasi.
”Bagunan baru ini menelan anggaran Rp 250 juta. Baru diresmikan 1 Februari kemarin,” kata Yuni Asmawati, Kasubag Hukum, Humas, dan Sistem Informasi Managemen (SIM) RSUDPA Boyolali kepada Jawa Pos Radar Solo, Kamis (8/2).
Ide pembuatan kamar pemulasaraan jenazah itu dari Bupati Boyolali Seno Samodro. Tentu saja bangunan kamar mayat itu harus memenuhi standar kelayakan.
”Dibandingkan dengan kamar jenazah sebelumnya, sekarang ini secara fungsional lebih lengkap. Sudah dilengkapi dengan kantor yang berada di lantai dua, sehingga untuk urusan administrasi jauh lebih baik,” sambung Kasi Pelayanan Penunjang Medik RSUDPA Boyolali, Yuni Astuti Uswatun Hasanah.
Keberadaan kamar pemulasaraan jenazah baru ini disambut gembira sejumlah stafnya. ”Posisinya sekarang lebih strategis. Ruang tunggu untuk keluarga jenazah lebih nyaman,” beber petugas kamar jenazah, Slamet Santoso.(rs/wid/bay/JPR)
Saat mendengar kamar mayat di rumah sakit, biasanya yang muncul adalah kesan menyeramkan. Sebab, kamar mayat biasanya memang seram dan sunyi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prajurit TNI AL Mengevakuasi Jenazah Seorang Nelayan di Perairan Karimun Anak Riau
- Warga Kendal Digemparkan dengan Jenazah Gadis Setengah Telanjang
- Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian Penagih Utang di Palembang, Ternyata
- Dihantam Ombak Saat Berenang di Pantai Kelingking, 1 Wisatawan Qatar Tewas, 2 Selamat
- Polisi Bongkar Makam Pelajar yang Tewas Dianiaya Teman Sendiri
- Fakta Terbaru Soal Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Palembang