Hindari Nikmati Fasilitas dan Anggaran, Sandi Pilih Mundur
jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno resmi mundur diri dalam rapat paripurna di DPRD DKI, Senin (27/8).
Dalam sambutannya, Sandi mengaku memilih mundur karena tidak ingin menyalahgunakan fasilitas Pemprov DKI.
Sandi mengatakan, berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengunduran, dia bisa mengajukan cuti dalam pelaksanaan kampanye.
Namun, Sandi memilih tidak cuti dan menimbang betapa besar tugas wagub DKI.
"Dan menghindari risiko politisasi jabatan, menjauhkan dari mudarat pejabat yang mengintevensi dan menyalahgunakan birokrasi, anggaran dan fasilitas, maka saya memilih ikhlas berkorban untuk tidak mengambil cuti. Saya mendahulukan kepentingan warga Jakarta juga aspirasi rakyat Indonesia di atas kepentingan diri ataupun golongan," kata Sandi.
Oleh karena itu, Sandi dalam kesempatan ini menyatakan berhenti secara resmi sebagai wagub masa bakti 2017-2022.
Keputusan itu, lanjut Sandi, diambil dari komitmen dan tanggung jawabnya sebagai warga yang baik.
Kemudian, dia juga mengharapkan, penggantinya nanti bisa bekerja maksimal bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sandiaga Uno mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah dipilih menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop