Hindari Pamer Eksisteni dengan Kegaduhan Politik

Hindari Pamer Eksisteni dengan Kegaduhan Politik
Hindari Pamer Eksisteni dengan Kegaduhan Politik
Karenanya Yani juga mengingatkan agar reformasi tidak hanya sekedar adanya perubahan. Menurutnya, hal yang tak kalah pentin dalam reformasi adalah keberlanjutan upaya untuk menuju perbaikan. "Jika hanya mengakomodir perubahan tanpa memikirkan keberlanjutan, maka yang terjadi hanyalah kegaduhan seperti saat ini," tegasnya.

Sedangkan Zaenal A Budiyono selaku penulis buku "Memimpin di Era Politik Gaduh” mengatakan, pemerintahan SBY bisa konsisten menunjukkan kemajuan meski terus diserang secara politik. Ia mencontohkan kenaikan anggaran pendidikan dan kesehatan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Anggaran pendidikan nasional misalnya, pada 2002 hanya Rp 13,6 triliun atau sekitar 3,8% dari APBN tahun itu. "Tapi pada 2009 jumlahnya naik enam kali lipat, menjadi 20 persen dari APBN, yang nilainya sekitar Rp 207,41 triliun," katanya.

Demikian pula dengan anggaran kesehatan yang pada APBN 2004 baru sekitar Rp 5,8 Triliun, maka pada 2009 lalu saja sudah meningkat hampir empat kali lipat menjadi sekitar Rp 20,3 Triliun.

PALEMBANG - Staf Khusus Presiden, A Yani Basuki menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus mengingatkan para pembantunya di kabinet

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News