Hindari Pelecehan Seksual, Antrean Pria dan Wanita Dipisah
Kamis, 10 Juni 2010 – 13:22 WIB
JAKARTA - Maraknya pelecehan seksual di angkutan umum seperti Busway dan kereta api mulai disikapi positif oleh Pemda DKI Jakarta. Mulai hari ini, khusus untuk penumpang busway mulai dipisahkan antara penumpang wanita dan laki-laki.
Di sejumlah halte mulai dipasang pembatasan antrean untuk jenis kelamin yang berbeda. Misalnya, antrean duduk untuk wanita, dan antrean duduk untuk pria. Begitu pula untuk antrean berdiri, juga dibagi dua berdasarkan kelamin pria dan wanita.
Nampaknya, selain membagi dua berdasarkan jenis kelamin, operator busway juga melakukan pemisahan berdasarkan prioritas penumpang yang ingin duduk atau berdiri ketika sudah berada dalam bus. Bagi yang akan duduk, maka mereka harus mengantre di antrean duduk. Begitu sebaliknya, bagi yang ingin berdiri, maka mengantre di lajur berdiri.
Pemisahan antrean ini menyusul keluhan warga atas maraknya pelecehan seksual di dalam moda angkutan kota Jakarta. Terutama penumpang Transjakarta. Pada umumnya, keluhan terjadi ketika bus berjalan dengan muatan penuh. Kondisi ini sering dimanfaatkan pihak-pihak 'iseng' untuk melakukan pelecehan seksual.
JAKARTA - Maraknya pelecehan seksual di angkutan umum seperti Busway dan kereta api mulai disikapi positif oleh Pemda DKI Jakarta. Mulai hari ini,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS