Hindari Penggusuran, Tapi Tak Mau Dipermainkan
Rabu, 21 November 2012 – 20:08 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan bahwa penataan kota di Jakarta sebisa mungkin tidak menggunakan upaya penggusuran. Bila terpaksa menggusur, maka Pemprov DKI akan menyediakan tempat tinggal bagi warga yang direlokasi. Ahok menegaskan bahwa perbuatan seperti itu tidak akan ditolerir. Ia bahkan tidak segan-segan menerapkan sanksi bagi warga yang bandel. "Kalau Anda tidak punya rumah bisa masuk rusun tapi kalau Anda jual lagi, satu lantai tetangga Anda akan diusir," tegasnya.
Namun, pria yang biasa dipanggil Ahok itu juga meminta warga yang terkena relokasi untuk tidak mempermainkan Pemprov DKI. "Tapi juga yang digusur jangan bohong, digusur 10 kali dapat uang kerohiman 10 kali. Pindah rumah susun dijual lagi," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/11).
Beberapa kasus menunjukkan warga korban penggusuran yang direlokasi ke rumah-rumah susun justru menjual kembali tempat tinggalnya dan memilih tinggal di lokasi yang tidak resmi. Padahal, warga tersebut akhirnya rentan kembali terkena penggusuran karena tinggal di daerah yang tidak semestinya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan bahwa penataan kota di Jakarta sebisa mungkin tidak menggunakan upaya penggusuran.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS