Hindari Penipuan Kunci Jawaban Unas
Kamis, 14 April 2011 – 10:32 WIB
JAKARTA - Beredarnya bocoran kunci jawaban via SMS pada Ujian Nasional (UN) tahun lalu, disinyalir menjadi penyebab, banyaknya siswa SMA/K yang tidak lulus, pada 2010 lalu di Jakarta Utara (Jakut). Pasalnya, tidak sedikit yang terpengaruh sms yang ternyata kunci jawaban soal, tidak benar. Pada tahun 2011, ini, para siswa menurut Kasie SMA, Sudin Pendidikan Menengah Pemkot Jakut, Didi Supriyadi, dipastikan tidak akan terkecoh. Tidak cukup dengan itu, pihaknya kata dia, juga mengelompokan tempat duduk siswa yang mengikuti UN. Tempat duduk siswa, tidak dikelompokan berdasarkan soal UN. "Tapi kita acak, misalkan, siswa yang mendapat soal model A, B, C, D dan E. Tempat duduknya, kita acak. Tidak berdampingan, atau berurutan duduknya yang misalnya mendapat soal variasi A," papar Didi.
"Ini karena,kita telah mensosialisasikan kepada para siswa. Mereka juga telah kita beritahu, bahwa pada UN kali ini,jumlah soal dalam satu ruang, itu ada lima variasi," ujar Didi di Jakarta, Rabu (13/4).
Didi yang juga didampingi Kasie SMK, Ekstris, menjelaskan, bahwa dalam satu ruang, yang diikuti 20 peserta UN, terdapat 5 variasi soal UN yang berbeda. Jadi kata dia, sulit bagi siswa mempercayai adanya bocoran soal. "Sebab itu tadi, soalnya saja ada lima variasi atau beda-beda. Ini maksudnya juga supaya tidak mencontek dan jangan terpengaruh, jika ada yang menawarkan diri punya kunci jawaban," beber Didi.
Baca Juga:
JAKARTA - Beredarnya bocoran kunci jawaban via SMS pada Ujian Nasional (UN) tahun lalu, disinyalir menjadi penyebab, banyaknya siswa SMA/K
BERITA TERKAIT
- EF Kids & Teens Perkuat Peran Pendidikan Lewat Kompetisi Nasional ke-17 Spelling Bee
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Poltek Harber Siapkan Beragam Beasiswa
- Bicara Stikom Bandung, Mendikti Saintek Ancam Tutup Kampus yang Main-Main dengan Aturan
- Dilantik Jadi Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara Komitmen Bantu Pemda Jabar Atasi Persoalan Transportasi hingga Sampah
- Akademisi UI dan IPB Membuktikan Kekuatan Diplomasi Kopiah Tunisia