Hindari Penyimpangan, Penyaluran Bansos Bakal Dipusatkan
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan penyaluran dana bantuan sosial (bansos) akan dilakukan secara terpusat. Sebab, selama ini penyaluran dana bansos melalui pemerintah provinsi ataupun kabupaten/kota justru menjadi ajang korupsi yang telah mengantar banyak kepala daerah dan DPRD ke penjara.
“Tidak ada anggaran bansos Itu arahan Bapak Presiden. Masing-masing provinsi, kabupaten/kota tidak menganggarkan bansos (dalam RAPBD,red),” ujar Tjahjo di kantornya, Senin (22/12).
Namun, kata Tjahjo, tidak semua bansos akan ditarik ke pusat. Bansos yang dipusatkan hanya yang selama ini pembagiannya melalui DPRD ataupun instansi pemda.
Sedangkan program sejenis untuk pendidikan dan kesehatan tetap bisa dilajutakan olah daerah. Misalnya, Kartu Jakarta Pintar (KJP) ataupun Kartu Jakarta Sehat (KJS) oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Bansos yang sifatnya dibagikan langsung baik oleh teman-teman DPRD atau dana instansi, itu yang ternyata evaluasinya banyak penyimpangan. Banyak orang masuk penjara atau berurusan dengan KPK karena bansos tak transparan,” katanya.
Namun, Tjahjo menegaskan bahwa pemerintah masih menyisir alokasi bansos yang penyalurannya akan ditarik ke pusat. Menurutya, Kemendagri bisa mencoret usulan bansos dalam APBD.
“Bansos untuk masjid dan rumah ibadah kan tidak boleh dipotong. Daerah sudah merancang, APBD kan semua lewat mendagri. Kita koreksi, termasuk pembelian mobil dinas,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan penyaluran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online