Hindari Polemik, Bendera RRT Tetap Diturunkan Babinsa
jpnn.com - jpnn.com - Pengibaran bendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di dermaga milik PLTA PT Asri Gita, wilayah Kecamatan Banyuasin I (Mariana), Sumsel, kembali terjadi.
Namun, bendera tersebut langsung diturunkan setelah anggota Babinsa Koramil Mariana, Serka Roni, meminta pihak perusahaan menurunkannya.
Bendera serupa lainnya yang sejajar dengan sang saka Merah Putih juga turut diturunkan dari perusahaan milik Tiongkok itu.
Pengibaran itu diketahui Serka Roni, setelah menerima laporan masyarakat sekitar yang menduga kalau bendera berwarna merah itu adalah bendera komunis (PKI).
“Saat itu saya dapat laporan dari warga yang menggunakan speedboat sekitar pukul 09.00 WIB. Melihat ada bendera yang mirip dengan bendera komunis atau PKI di pelabuhan salah satu perusahaan,” ujar Camat Banyuasin I, Nopa Redy, kepada Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) tadi malam.
Dari laporan warga itu, lanjut Nopa, dia meminta anggota Koramil Mariana melakukan pengecekan secara langsung. Begitu dicek anggota babinsa, ternyata bukan bendera komunis.
Melainkan bendera RRT. Agar tidak menjadi polemik lebih besar, maka anggota babinsa meminta kepada sekuriti perusahaan tersebut untuk menurunkan bendera negara RRT itu setelah berkoordinasi dengan pihak perusahaan.
“Jadi diturunkan sekitar pukul 11.30 WIB,” jelas Nopa.
Pengibaran bendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di dermaga milik PLTA PT Asri Gita, wilayah Kecamatan Banyuasin I (Mariana), Sumsel, kembali terjadi.
- Diduga Korupsi Dana Desa Rp 769 Juta, Kepala Desa Muara Baru Ditangkap
- 4 Pelaku Pencurian dan Penadah di Banyuasin Ditangkap Polisi
- BHS Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin
- Beraksi di Banyuasin, 2 Pencuri Handphone Ditangkap di Palembang
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kompak, Pasutri di Banyuasin jadi Pengedar Narkoba