Hindari Polemik, Bendera RRT Tetap Diturunkan Babinsa
jpnn.com - jpnn.com - Pengibaran bendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di dermaga milik PLTA PT Asri Gita, wilayah Kecamatan Banyuasin I (Mariana), Sumsel, kembali terjadi.
Namun, bendera tersebut langsung diturunkan setelah anggota Babinsa Koramil Mariana, Serka Roni, meminta pihak perusahaan menurunkannya.
Bendera serupa lainnya yang sejajar dengan sang saka Merah Putih juga turut diturunkan dari perusahaan milik Tiongkok itu.
Pengibaran itu diketahui Serka Roni, setelah menerima laporan masyarakat sekitar yang menduga kalau bendera berwarna merah itu adalah bendera komunis (PKI).
“Saat itu saya dapat laporan dari warga yang menggunakan speedboat sekitar pukul 09.00 WIB. Melihat ada bendera yang mirip dengan bendera komunis atau PKI di pelabuhan salah satu perusahaan,” ujar Camat Banyuasin I, Nopa Redy, kepada Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) tadi malam.
Dari laporan warga itu, lanjut Nopa, dia meminta anggota Koramil Mariana melakukan pengecekan secara langsung. Begitu dicek anggota babinsa, ternyata bukan bendera komunis.
Melainkan bendera RRT. Agar tidak menjadi polemik lebih besar, maka anggota babinsa meminta kepada sekuriti perusahaan tersebut untuk menurunkan bendera negara RRT itu setelah berkoordinasi dengan pihak perusahaan.
“Jadi diturunkan sekitar pukul 11.30 WIB,” jelas Nopa.
Pengibaran bendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di dermaga milik PLTA PT Asri Gita, wilayah Kecamatan Banyuasin I (Mariana), Sumsel, kembali terjadi.
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Surat Suara Pilkada 2024 Tiba di Banyuasin, Dijaga Ketat oleh Polisi
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- Polisi Tangkap Pelaku Pencurian di Ruko Banyuasin, Ini Barang Buktinya
- TNI & Polri Berkomitmen Penuh Mengamankan Pilkada Banyuasin 2024
- Seorang Ayah Bejat di Banyuasin Perkosa Putri Kembarnya Sejak SD, Astaga