Hindari Polemik Century, Boediono Harus Beri Klarifikasi
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik, Heri Budianto menyarankan agar Wapres Boediono menjelaskan perannya dalam proses pengucuran dana bail out Rp 6,7 triliun kepada Bank Century. Hal ini terkait masuknya nama Boediono dalam surat dakwaan mantan Deputi Bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya yang disusun oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dia harus menyampaikan di depan publik, menyampaikan apa yang kemudian bergulir. Ini tidak cukup dengan diam, karena dengan diam menjadi polemik yang berkepanjangan," kata Heri di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/3).
Penjelasan Boediono kepada publik menjadi penting agar tidak timbul kekisruhan. Apalagi, sambung Heri, pemilu 2014 akan digelar bulan depan.
Ia mengingatkan bahwa kasus Bank Century bisa saja dijadikan sebagai amunisi oleh partai politik (parpol) tertentu. Khususnya, untuk menyerang Partai Demokrat yang terafiliasi dengan pemerintahan SBY-Boediono.
"Karena kasus Bank Century ini menyedot perhatian banyak orang. Bukan rahasia kalau ada parpol yang memback up Boediono. Jangan sampai pada akhirnya kasus Bank Century ini jelang pemilu menjadi komoditas baru. Bahkan, ini akan merugikan Partai Demokrat," ujar Heri. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik, Heri Budianto menyarankan agar Wapres Boediono menjelaskan perannya dalam proses pengucuran dana bail out Rp 6,7 triliun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Calon Penumpang Batalkan Tiket Kereta Api Gegara Banjir di Grobogan
- Resmikan JPO I Gusti Ngurah Rai, Menko AHY: Meningkatkan Kenyamanan Penumpang
- Setelah Melantik 55 Pejabat Kemenhut, Raja Juli Singgung Upaya Menjaga Alam
- Korban Meninggal Dunia dalam Insiden Longsor di Pekalongan Bertambah jadi 22 Orang
- Data Resmi Jumlah Honorer Database BKN Mendaftar PPPK 2024, Hitung Sisanya
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme