Hindari Rusuh, Capres Mengaku Sudah Siap Kalah
jpnn.com, NAIROBI - Presiden Uhuru Kenyatta menyatakan siap menerima apa pun hasil pemilihan umum (pemilu) Kenya.
Kemarin (8/8) pemimpin 55 tahun itu mendeklarasikan sikap tersebut menjelang pencoblosan.
Dia berharap pernyataan itu bisa menenangkan masyarakat Kenya dan menghalau perpecahan.
''Seandainya mereka kalah, sebaiknya mereka terima saja apa yang sudah menjadi keputusan rakyat. Saya pun berjanji menerima apa pun hasilnya nanti. Maka, mereka sebaiknya juga begitu,'' kata Kenyatta setelah menggunakan hak suara di Mutomo Primary School di Kota Gatundu kemarin.
Kalimat yang disampaikan di hadapan media itu ditujukan kepada sang rival, Raila Odinga.
Untuk menjadi pemenang, Kenyatta maupun Odinga harus mendapat suara minimal 50 persen.
Jika persentase suara pemenang tidak sampai separo suara yang masuk, pemilihan presiden berlanjut ke putaran kedua.
Sampai sehari menjelang pencoblosan, lembaga-lembaga survei masih melaporkan bahwa prediksi selisih perolehan suara dua kandidat sangat tipis.
Presiden Uhuru Kenyatta menyatakan siap menerima apa pun hasil pemilihan umum (pemilu) Kenya.
- Muhammadiyah Minta Seluruh Elemen Merawat RI untuk Kepentingan Bangsa
- Keluar dari Golkar, Wanda Hamidah Singgung Kecurangan Pilpres, Oligarki, & Orde Baru
- Buka Seminar Hari Konstitusi, Bamsoet Ungkap MPR Rekomendasikan Usulan Amandemen UUD 1945
- Hasto: Ada yang Bilang Urusan Pilpres Terjadi di Pilkada, Praktik Buruk Diterapkan Lagi
- Bagi Deddy, Prabowo Kembali ke Setelan Awal, Agenda Keberlanjutan Hanya Ilusi
- Telinga Kanan