Hindari Sakit Jantung, Penyakit Paling Mematikan di Dunia
.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat tren kematian saat ini justru bersumber dari penyakit tidak menular (PTM).
Dalam beberapa tahun terakhir tercatat tingkat penderita maupun kematian PTM semakin meningkat bahkan melampaui penyakit menular.
PTM kini bukan hanya menyasar orang tua atau melalui proses degeneratif, tetapi sudah mulai ditemukan pada penduduk usia lebih muda.
Faktanya, saat ini terdapat 10 PTM yang memiliki tingkat risiko kematian tinggi. Berdasarkan Sample Registrastion System (SRS) Indonesia 2014, dari 10 penyakit yang paling mematikan saat ini nomor satu adalah jantung.
Disusul peringkat selanjutnya secara berurut, yakni komplikasi diabetes melitus, tuberkulosis, komplikasi tekanan darah tinggi, penyakit paru kronik, pneumonia, gabungan diare dan gastroentritis karena infeksi.
Senada dengan data Kemenkes, Badan Kesehatan Dunia atau WHO mencatat dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia diperkirakan 31 persen disebabkan penyakit kardiovaskuler atau 17,5 juta penduduk dunia.
Dari jumlah ini, sekitar 7,4 juta kematian disebabkan penyakit jantung koroner dan sekitar 6,7 juta akibat stroke.
Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah.
JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat tren kematian saat ini justru bersumber dari penyakit tidak menular (PTM). Dalam beberapa tahun terakhir
- Jimly: Kewenangan Penyidikan Pidana Tertentu Kejaksaan Bisa Ditambahkan
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Perbaikan Jalan Dikebut Dalam Dua Pekan
- Bea Cukai Tegal dan Satpol P3KP Pekalongan Musnahkan Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya
- 360Kredi Ajak Komunitas Berkebutuhan Khusus Menanam Mangrove
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas