Hindari Syahwat Pemekaran
Selasa, 24 Februari 2009 – 17:14 WIB
![Hindari Syahwat Pemekaran](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir24022009/img24022009151241.jpg)
DIALOG: Tokoh Golkar peserta dialog (dari kiri): Rusli Zainal, Riduan Bai, Alex Noerdin, Anwar Adnan Saleh dan Ilham Arief, beserta pemandu dialog. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
“Berbeda dengan kabupaten yang memiliki area luas, kota susah dimekarkan. Hanya saja, ada beberapa kecamatan yang bisa dimekarkan lagi. Itu juga tentu melihat potensi-potensi yang ada, seperti potensi ekonomi dan sumber dayanya,” ujar pria yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Sulsel, provinsi kelahiran Wapres Jusuf Kalla itu.
Anwar Adnan Saleh, Ketua DPD Golkar Sulawesi Barat yang juga Gubernur Sulbar menerangkan, pemekaran dipentingkan untuk mendekatkan pelayanan atas letak geografis. “Saya setuju pemekaran bila alasannya karena rentang kendali pemerintahan. Untuk alasan lain, saya kira perlu dipertimbangkan lagi. Makanya, lahirnya moratorium (penghentian sementara) pemekaran merupakan salah satu yang perlu dicermati dengan seksama,” pungkasnya. (gus/jpnn)
JAKARTA - Ada pernyataan menarik dari lima tokoh Golkar dalam dialog bertajuk "Agenda 23 Wacana dari Slipi", Selasa sore (24/2). Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kado Terakhir, Status 230 Honorer Berubah menjadi Lulus
- Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK
- Satpol PP Tertibkan Badut dan Gelandangan di Kota Solok
- Ini Alasan Jasa Marga Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak Akses GT Karawang Timur, Oh
- Kejagung Diminta Hati-Hati Gunakan Sprindik di Kasus Ditjen Migas
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri