Hindari Utang KPR, Pria Canberra ini Pilih Bangun 'Rumah Mungil'
Senin, 17 November 2014 – 17:29 WIB

Hindari Utang KPR, Pria Canberra ini Pilih Bangun 'Rumah Mungil'
Keinginan untuk menjalani hidup yang lebih sederhana dan menghindari utang yang besar karena membeli rumah, seorang warga Canberra, Andrew Clapham memilih bergabung dengan gerakan global membangun rumah mungil atau Tiny House.
Clapham, 25, mengatakan dirinya berharap dirinya bisa membawa gerakan rumah mungil ini ke Canberra. "Saya melihat gerakan ini di internet dan tampaknya idenya itu berhasil menarik perhatian saya juga. "Orang banyak yang bekerja keras untuk mendapatkan uang, dan terkadang membeli banyak benda tapi sebetulnya tidak mereka membutuhkannya dan kemudian mereka membeli rumah yang besar hanya untuk meletakan benda-benda tersebut," "Tapi sesungguhnya mereka tidak banyak menghabiskan waktu di rumah karena mereka sibuk bekerja di luar rumah sementara harus menghabiskan sebagian besar hidupnya mengangsur kredit rumah,." Clapham mengatakan dirinya sengaja merancang konstruksi rumah mungilnya cukup fleksibel. "Ini semacam rumah kecil yang dibangun diatas trailer - yang bisa bergerak dan dipindah-pindahkan, dan saya mematok panjangnya hanya 2,5 meter persegi," katanya. "Biasanya orang memiliki loteng yang digunakan khusus untuk ruang tidur demi memaksimalkan ruang yang tersedia," "Kebanyakan pemilik rumah mungil membangun dapur mini, namun satu masalah yang terus menjadi perdebatan adalah cukup sering rumah kecil terpaksa memiliki toilet kompos karena Anda tidak dapat dengan mudah menghubungkan rumah ke saluran air limbah." Namun Clapham mengaku sudah mendapatkan solusinya dari masalah tersebut, dimana ia menggunakan cara yang lazim bagi warga Australia yakni membangun kakus. Agar rumah mungilnya sesuai dengan ketentuan etis dari gerakan ini, Clapham berusaha membangun rumah kecil dari bahan bekas sebanyak mungkin.
"Menurut saya sangat gila, misalnya dari sebuah area pembangunan rumah, tersedia cukup materi untuk membangun seperempat dari rumah kecil dari barang-barang yang bisa dianggap sebagai bahan bangunan bekas," katanya.
Baca Juga:
Keinginan untuk menjalani hidup yang lebih sederhana dan menghindari utang yang besar karena membeli rumah, seorang warga Canberra, Andrew Clapham
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa