Hindari Utang KPR, Pria Canberra ini Pilih Bangun 'Rumah Mungil'

Hindari Utang KPR, Pria Canberra ini Pilih Bangun 'Rumah Mungil'
Hindari Utang KPR, Pria Canberra ini Pilih Bangun 'Rumah Mungil'

Keinginan untuk menjalani hidup yang lebih sederhana dan menghindari utang yang besar karena membeli rumah, seorang warga Canberra, Andrew Clapham memilih bergabung dengan gerakan global membangun rumah mungil atau Tiny House. 

Andrew Clapham, saat ini tengah membangun rumah mungil dihalaman belakang rumah orang tuanya di Canberra Utara yang menurunya kelak akan lebih mirip dengan kabin kayu.  Proyek tersebut merupakan bagian dari gerakan rumah mungil (Tiny House) yang berawal di Amerika Serikat dimana orang-orang mulai membangun rumah dalam ukuran kecil untuk tempat tinggal.
Clapham, 25, mengatakan dirinya berharap dirinya bisa membawa gerakan rumah mungil ini ke Canberra. "Saya melihat gerakan ini di internet dan tampaknya idenya itu berhasil menarik perhatian saya juga. "Orang banyak yang bekerja keras untuk mendapatkan uang, dan terkadang membeli banyak benda tapi sebetulnya tidak mereka membutuhkannya dan kemudian mereka membeli rumah yang besar hanya untuk meletakan benda-benda tersebut," "Tapi sesungguhnya mereka tidak banyak menghabiskan waktu di rumah karena mereka sibuk bekerja di luar rumah sementara harus menghabiskan sebagian besar hidupnya mengangsur kredit rumah,." Clapham mengatakan dirinya sengaja merancang konstruksi rumah mungilnya cukup fleksibel. "Ini semacam rumah kecil yang dibangun diatas trailer - yang bisa bergerak dan dipindah-pindahkan, dan saya mematok panjangnya hanya 2,5 meter persegi," katanya. "Biasanya orang memiliki loteng yang digunakan khusus untuk ruang tidur demi memaksimalkan ruang yang tersedia," "Kebanyakan pemilik rumah mungil membangun dapur mini, namun satu masalah yang terus menjadi perdebatan adalah cukup sering rumah kecil terpaksa memiliki toilet kompos karena Anda tidak dapat dengan mudah menghubungkan rumah ke saluran air limbah." Namun Clapham mengaku sudah mendapatkan solusinya dari masalah tersebut, dimana ia menggunakan cara yang lazim bagi warga Australia yakni membangun kakus. Agar rumah mungilnya sesuai dengan ketentuan etis dari gerakan ini, Clapham berusaha membangun rumah kecil dari bahan bekas sebanyak mungkin. 
 "Menurut saya sangat gila, misalnya dari sebuah area pembangunan rumah,  tersedia cukup materi untuk membangun seperempat dari rumah kecil dari barang-barang yang bisa dianggap sebagai bahan bangunan bekas," katanya. 

Hindari Utang KPR, Pria Canberra ini Pilih Bangun 'Rumah Mungil'

'Alternatif buat orang-orang muda ' Clapham mengatakan bahwa untuk sementara ini keputusannya mungkin dianggap oleh sebagian orang sebagai reaksi ekstrim bagi orang muda yang kesulitan memasuki pasar perumahan, namun menurutnya orang-orang muda harus tahu bahwa saat ini tersedia lebih banyak pilihan bagi mereka. "Jika apa yang Anda butuhkan adalah tempat tidur, tempat untuk mencuci dan tempat untuk makan sementara gairah sesungguhnya dalam hidup Anda ada di tempat lain, mengapa kita harus memiliki utang dan hidup memaksakan diri diluar kemampuan kita demi membeli sesuatu yang tidak menjadi inti dari apa yang ingin Anda capai dalam hidup? "katanya. "Orang yang lebih muda memiliki keyakinan seperti ini kalau mereka diharapkan untuk tinggal di rumah besar dan memiliki 2,5 anak dan saya pikir itu negatif bagi masyarakat. "Bagi orang-orang yang berusia 25 tahun atau lebih muda, secara finansial mereka tidak mungkin memenuhi harapan itu, jadi saya pikir gerakan rumah kecil ini bagus sebagai pilihan alternatif." Dia mengatakan dia akan senang melihat gerakan rumah mungil akan semakin besar dan menjaring pengikut yang besar di Australia. "Saya ingin melihat lebih banyak orang hidup sesuai dengan kemampuan mereka dan menjadi senang tentang itu," katanya.

 


Keinginan untuk menjalani hidup yang lebih sederhana dan menghindari utang yang besar karena membeli rumah, seorang warga Canberra, Andrew Clapham


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News