Hindarkan Politisasi, Biarkan Guru Bebas Berorganisasi
Resentralisasi Pendidikan Bukan Solusi
Kamis, 30 Juni 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri, menilai wacana sentralisasi pendidikan yang telah disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh bukanlah suatu pilihan yang tepat untuk menghindarkan para guru dari intervensi politisasi di daerah. Menurutnya, sentralisasi pendidikan justru bertolak belakang dengan otonomi daerah. Berdasarkan hasil monitoring ICW di lapangan, lanjut Febri, politik lokal yang terjadi di hampir seluruh daerah sudah sangat mengancam posisi guru. Dikatakannya pula. politisasi guru juga sudah berdampak pada penyelenggaraan pendidikan di daerah. “Penyelenggaraan pendidikan sudah tidak lagi berdasarkan kepentingan pendidikan tetapi justru prragmatis jangka pendek elit politik lokal," ulasnya.
Menurut Febri, solusi yang tepat untuk mengindarkan guru dari polisitasi lokal adalah mengizinkan guru untuk berorganisasi. Alasannya, hal itu akan mampu meningkatkan posisi tawar guru dalam pengambilan kebijakan baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasional.
"Bahkan, organisasi inilah yang nantinya juga dapat menjadi penawar atas politisasi tersebut,” ungkap Febri ketika mendampingi Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) audiensi dengan Komisi X DPR RI , Jakarta, Kamis (30/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri, menilai wacana sentralisasi pendidikan yang
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert