Hingga Agustus 2016, KKP Tebar Benih Ikan Mencapai 14,2 Juta Ekor
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong kelestarian sumberdaya alam perairan.
Salah satu uapaya yang dilakukan yakni dengan melakukan penebaran kembali (restocking), khususnya ikan lokal yang saat ini telah mengalami penurunan populasi di beberapa lokasi.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto menjelaskan, sampai Agustus 2016, restocking telah mencapai 14,2 juta ekor.
Dengan rincian, benih ikan air tawar 10,79 juta ekor, benih ikan air payau seperti kepiting dan rajungan sebanyak 3,375 juta ekor dan benih ikan laut sebanyak 8.500 ekor, yang berasal dari benih kerapu.
"Untuk benih ikan air tawar, merupakan benih ikan lokal asli Indonesia, seperti Tawes, Nilem, Udang Galah, Jelawat, Papuyu dan Haruan”, kata Slamet dalam siaran persnya, Jumat (26/8).
Selain itu, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya telah berhasil melakukan domestikasi terhadap ikan-ikan lokal dan asli Indonesia.
Seperti Nilem dan Udang Galah, yang ditebar saat ini adalah produksi dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, sedangkan Bandeng dihasilkan oleh Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang.
"Ini sebagai wujud dukungan perikanan budidaya terhadap kelestarian ikan di perairan umum dan juga mendukung keberlanjutan lingkungan," pungkas Slamet. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong kelestarian sumberdaya alam perairan. Salah satu uapaya yang dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Seskab Teddy & Menlu Sugiono Dampingi Presiden Kunjungan ke Lima Negara
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- Dukungan untuk Luthfi-Yasin Mengalir, Ribuan Sukarelawan Padati GOR Trisanja Tegal
- Pengusaha Batu Bara Ini Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ada Apa?