Hingga November 2024, KAI Logistik Hadirkan 183 Service Point

Hingga November 2024, KAI Logistik Hadirkan 183 Service Point
Kurir KAI Logistik (Ilustrasi). Foto dok KAI Logistik

jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) melalui salah satu layanan bisnis KALOG Express menghadirkan 183 service point hingga November 2024.

Ekspansi ini untuk mendukung pengiriman logistik atas ragam kebutuhan masyarakat dalam berbagai sektor, mulai dari pengiriman barang pokok, kebutuhan usaha hingga pengiriman oleh-oleh sepulang dari berwisata.

“KAI Logistik hadir untuk memenuhi kebutuhan pengiriman logistik yang semakin beragam, baik dari segi jenis komoditas maupun lokasi pengirimannya. Kami terus memperluas dan memperkuat layanan di wilayah-wilayah strategis demi memberikan kemudahan, kenyamanan, dan akses yang lebih baik bagi pelanggan," ujar Direktur Operasi KAI Logistik, Heri Siswanto.

"Sebagai bagian dari upaya tersebut, KAI Logistik juga berkomitmen untuk mendekatkan gerai-gerai layanan ke daerah dengan perkembangan UMKM yang pesat maupun kawasan wisata, guna mendorong percepatan distribusi logistik dan peningkatan ekonomi lokal," imbuhnya.

Sebagai wujud nyata komitmen ini, KAI Logistik secara aktif memperluas jangkauan layanan di area dengan potensi tinggi, contohnya, di Provinisi Jawa Tengah.

Di sisi lain, kehadiran layanan KAI Logistik di kawasan wisata seperti Banyuwangi, Sleman – Yogyakarta, Lawang – Jawa Timur, turut mendukung sektor pariwisata dengan memenuhi kebutuhan logistik, baik untuk pelaku usaha lokal maupun wisatawan.

Layanan ini mencakup pengiriman barang pelaku usaha hingga memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk mengirimkan oleh-oleh mereka.

Dengan keberadaan service point yang terletak di area strategis, KALOG Express dapat menjadi solusi untuk memudahkan wisatawan yang membawa barang berlebih saat bepergian menggunakan transportasi umum, seperti bus, kereta api, atau moda lainnya.

Ke depan, KAI Logistik akan terus memperluas jaringan service point KALOG Express dengan fokus pada wilayah yang memiliki potensi namun belum terjangkau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News