Hingga Oktober 2024, BSN Tetapkan 15.432 SNI
Selain itu, juga memperluas penggunaan listrik di rumah tangga dan industri, dan mengoptimalkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif tersebut, BSN telah menetapkan 4 SNI terkait CCS yaitu SNI ISO 27914:2017 untuk penyimpanan karbon dioksida secara geologis, guna memastikan implementasi yang terukur dan aman.
Juga, SNI ISO/TR 27915:2017 penangkapan, transportasi dan penyimpanan geologis karbon dioksida, SNI ISO/TR 27918:2018 tentang manajemen risiko daur hidup proyek penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida terintegrasi.
"Terakhir, SNI ISO/TR 27923:2022 soal penangkapan, transportasi dan penyimpanan geologis karbon dioksida," ungkapnya.
Hingga 31 Oktober 2024, BSN telah menetapkan 15.432 SNI yang mendukung berbagai sektor strategis, termasuk transformasi ekonomi, keberlanjutan, dan daya saing nasional.
Sebanyak 775.763 pelaku UMKM dengan 910.181 produk telah memperoleh tanda SNI Bina UMK, memberikan kemudahan akses pasar dan mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat.
"Sebagai bagian dari dukungan program nasional seperti Makan Siang Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo, BSN juga aktif membina pelaku UMKM dalam meningkatkan mutu dan keamanan pangan," ungkapnya.
Bulan Mutu Nasional 2024 juga menjadi momen penting untuk merefleksikan 10 tahun pemberlakuan UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK).
Hingga Oktober 2024, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan 15.432 SNI.
- Electricity Connect 2024: Perlu Kemitraan Strategis-Kolaborasi Energi untuk NZE 2060
- Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Capai Target Bebas Emisi di KTT ke-2 AZEC
- BNI Sekuritas Ajak 3 Mitra Menyukseskan Program Net Zero Emission
- Barang Tertinggal di Taksi Blue Bird? Begini Cara Urusnya
- Pertamina dan Vale Indonesia Bersinergi, Dorong Dekarbonisasi Capai NZE
- IDSTB-BSN Bersinergi Memfasilitasi Serfifikasi Software Tester