Hingga Oktober Jangan Naikkan BBM
Senin, 02 April 2012 – 18:21 WIB
JAKARTA - Pengamat ekonomi Aviliani mengatakan, hingga Oktober 2012 mendatang pemerintah tidak perlu menaikan harga eceran bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri dan juga tidak perlu menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau nanti Oktober 2012 harga BBM dinaikan maka resiko politiknya akan lebih tinggi karena resiko kerusakan terjadi dimana-mana, investor tidak datang dan investasi lari ke luar," kata Aviliani, usai Dialog Pilar Negara bertema "Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi" di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/4).
Demikian juga halnya dalam minyikapi potensi digugatnya UU APBN-P 2012 ke MK. Menurut dia apapun putusan MK tidak perlu dijadikan landasan untuk mengambil kebijakan soal harga BBM.
"Andai MK menolak uji materi yang diajukan oleh pihak-pihak terkait tapi pemerintah tidak menaikan harga eceran BBM dalam negeri, itu kan lebih bagus efek politiknya bagi pemerintah dan negeri ini," saran Aviliani.
JAKARTA - Pengamat ekonomi Aviliani mengatakan, hingga Oktober 2012 mendatang pemerintah tidak perlu menaikan harga eceran bahan bakar minyak (BBM)
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Ungkap Upaya Pemerintah Jaga Ekonomi Nasional di Tengah Kondisi Global
- Rayakan 15 Tahun Perjalanan Penuh Inovasi, BUKA Umumkan Penajaman Fokus Bisnis
- Arsjad Rasjid tak Lagi Pimpin Kadin, Sikapnya Dipuji
- BPOM Dorong Industri Farmasi Produksi Obat Asli Indonesia
- Hadiri HUT ke-1 Parle Senayan, Bamsoet Bicara Potensi Industri Makanan dan Minuman
- Ada Desakan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara, Bey Machmudin Lapor ke Menhub