Hipertensi juga Mengancam Orang Muda, Begini Cara Menghindarinya

jpnn.com, JAKARTA - Hipertensi atau darah tinggi bukan penyakit yang eksklusif untuk orang-orang lanjut usia meskipun prevalensi meningkat seiring pertumbuhan umur.
Orang-orang muda juga dapat menderita hipertensi, antara lain masuk kategori hipertensi sekunder.
Cenderung terjadi akibat penyebab tertentu yang berhubungan dengan penyakit di dalam tubuh.
"Misalnya, penyempitan pembuluh darah ginjal, dengan memperbaikinya tekanan darah akan terkontrol tanpa obat," ujar President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH) dokter spesialis penyakit dalam Tunggul D. Situmorang, Jumat (26/2).
Hipertensi pada kategori ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang, termasuk di kalangan anak-anak yang penyebabnya bisa dicari untuk kemudian diobati.
Sementara itu, hipertensi primer adalah hipertensi yang penyebab langsung tidak diketahui, salah satunya ada riwayat keturunan hipertensi pada anggota keluarga lain.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Ariane pada Oktober lalu menyebutkan, ada kecenderungan penderita penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi pada usia yang lebih muda.
Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit tidak menular sudah meningkat pada usia 10-15 tahun.
Hipertensi juga mengancam orang muda, karena itu penting mengetahui cara menghindarinya.
- Momen Santap Lebaran, Pakar Gizi Ingatkan Hal Penting Ini
- Universal Eco Kelola Lebih dari 5.000 Ton Limbah Medis Sepanjang 2024
- 7 Herbal Terbaik untuk Meningkatkan Nafsu Makan
- 4 Manfaat Stroberi, Bikin Deretan Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Puasa Sehat dengan Olahraga, Rahasia Fit selama Ramadan
- Diabetes Care Prodia Bidik Segmen Produktif yang Sibuk Kerja