Hirup Gas Beracun, Dua Pekerja Bengkel Tewas

Hirup Gas Beracun, Dua Pekerja Bengkel Tewas
Hirup Gas Beracun, Dua Pekerja Bengkel Tewas
"Kamarana ieu, tos siang bengkel masih tutup (Pada kemana, sudah siang tapi bengkel masih tutup, red)," kata Tatang menirukan pertanyaannya kepada Rian.

Mendengar pertanyaan dari Tatang, Rian yang masih berada di rumah -yang berjarak sekitar 1,5 km dari bengkel- merasa aneh. Sebab, dia terakhir bertemu ayahnya Sabtu (7/1) malam. Saat itu ayahnya sedang berada di bengkel. Bukan hanya Rian, ibunya Rian dan keluarga lainnya juga disuruh untuk mencari korban. "Biasanya Bapak tidak menginap di bengkel, berangkat pagi dan pulang paling telat pukul sembilan malam," ungkap Rian.

Kapolsek Cisayong AKP Semiyono mengatakan, setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad kedua korban, dugaan sementara mereka tewas akibat menghirup karbon monoksida yang dihasilkan knalpot mesin kompresor atau genset. Mesin itu, kata dia, digunakan sebagai sumber energi listrik di bengkel milik Aa Karmana dan Tatang. Saat ditemukan, ungkap Kapolsek, kedua korban genset masih dalam posisi on.

"Saat ditemukan kondisi ruangan sudah berbau, mesin genset masih dalam keadaan on, namun sudah mati karena kehabisan bensin," ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian.

 

TASIK – Dua orang, Minggu (8/1) pagi ditemukan tewas di salah satu bengkel di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Korban

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News