Hirup Udara Tercemar Limbah, Belasan Santri Tumbang

jpnn.com, TANGERANG - Belasan santri di Pondok Pesantren SMPIT Nurul Hikmah Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Pasar Kemis, Tangerang, Banten, kembali mengalami sesak napas diduga akibat keracunan setelah menghirup udara yang tercemar limbah, Senin (2/9) malam.
Kepala UPT Puskesmas Pasar Kemis Salwah membenarkan peristiwa tersebut. Ada 11 santri yang dirawat di Puskesmas Pasar Kemis. “Iya masuk lagi, sekira jam delapan sampai jam sembilan malam. 10 dirawat dan satu santri dirujuk ke RSU Tangerang karena khawatir sesak napasnya lebih berat dibandingkan yang lain,” katanya saat dikonfirmasi.
Namun begitu, Salwah belum bisa memastikan penyebab dari sesak napas massal para santri itu. “Dugaan sementara akibat pencemaran udara di lingkungan sekitar akibat aktivitas pengolahan limbah yang ada di sekitar,” tambahnya.
BACA JUGA: 50 Orang Keracunan Setelah Pulang dari Hajatan Perkawinan
Sementara, Kepala SMPIT Nurul Hikmah Endah Hidayat mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.00 WIB. “Setelah salat Isya berjemaah, tiba-tiba para santri mengalami sesak nafas secara massal,” katanya.
Endah menerangkan, kegiatan belajar di pesantren itu baru dimulai kembali usai Rabu pekan lalu para santri mengalami keracunan serupa. Ia berharap santrinya bisa segera sehat lagi. “Semoga lekas sehat dan tidak terjadi lagi hal serupa,” pungkasnya. (mg-04)
Diduga para santri Pondok Pesantren SMPIT Nurul Hikmah yang keracunan akibat menghirup udara yang tercemar limbah
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- PIK 2 Dinilai Bisa Jadi Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Pesisir
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- PIK2 dan Disnaker Tangerang Buka Pelatihan Kerja Gratis
- Menjelang Lebaran, Wali Kota Sachrudin Larang ASN Tangerang Terima Gratifikasi
- Tragis! Pria di Tangerang Dimutilasi Sepupu, Potongan Tubuh Disimpan Dalam Lemari Es
- Omongan Menteri Trenggono Disebut Tidak Mendasar oleh Pihak Kades Kohod, Waduh