Hiswana Migas Berharap Margin Baru Berlaku Sebelum Lebaran
Jumat, 19 Juli 2013 – 07:01 WIB
Ditambah lagi, Hiswana Migas juga perlu menambah pasokan sebagai antisipasi lonjakan konsumsi pada lebaran. Dia mengatakan, level ketahana pada satu SPBU normalnya 4-5 hari. Namun, dalam periode arus mudik, pihaknya harus meningkatkan ketahan pasokan hingga 10 hari. Itu artinya, satu SPBU harus membeli 120 ton per hari.
"Kami akan melakukan upaya tersebut selama sekitar dua minggu pada H-7 sampai H+7. Kalau persiapan kami sudah siap. Berhubung ini adalah momen rutin yang setiap tahun terjadi. Tapi yang menjadi masalah kan modal kerja. Ini jelas harus segera dipenuhi. Karena itu, tambahan margin Rp 30 per liter menjadi harapan kami untuk mengantisipasi lebaran," tambahnya.
Dia menambahkan, penambahan margin tersebut tak hanya bermanfaat menjelang lebaran. Namun, hal tersebut juga terhitung sebagai insentif bagi pegusaha SPBU untuk menambah infrastruktur. Hal tersebut bisa mengatasi masalah di daerah yang kekurangan jumlah SPBU.
"Kalau di Jakarta memang SPBU bisa berhadapan. Tapi, kalau di Sumatera, jarak antara SPBU bisa mencapai 30 kilometer. Nah, kalai margin bertambah kan pengusaha bisa lebih cepat berinvestasi. Minimal bisa menjadikan jarak antara SPBU maksimal 10 kilometer," jelasnya. (bil)
JAKARTA - Anggapan mengenai harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menguntungkan pengusaha SPBU rupanya salah. Pengusaha-pengusaha tersebut justru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024