Hiswana Migas Setuju LPG Non-Subsidi Naik
Senin, 13 Juni 2011 – 14:10 WIB
Selama ini, kata Sofyano, sikap pemerintah terhadap masalah harga jual gas elpiji kemasan 12 kg selalu plin-plan dan tidak pernah tegas. Bila harga jual gas elpiji 12 kg tidak diberi subsidi seperti 3 kg, lanjut dia, ke-bijakan harga jual gas 12 kg merupakan domain perseroan. Artinya harga akan ditentukan perusahaan.
Pihak manapun termasuk pemerintah sebagai pemegang saham Pertamina tidak boleh ikut campur terhadap kebijakan harga jual gas. "Direksi Pertamina harus berani menolak siapapun yang ingin intervensi penentuan harga gas elpiji 12 kg,” katanya.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Dajelani Sutomo mengatakan hingga kuartal I 2011, Pertamina rugi sebesar Rp 1 triliun dari penjualan elpiji non-subsidi. Kerugian tersebut naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 500 miliar. Bila dibiarkan, Pertamina dperkirakan rugi dari penjualan elpiji nonsubsidi tahun ini sekitar Rp 2,3 triliun. (lum)
JAKARTA – Rencana pemerintah menaikkan harga elpiji non-subsisi kemasan 13 dan 50 kg mendapat dukungan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris