Hitung Cepat Versi KPU: Ridwan Kamil Unggul di 17 Daerah

jpnn.com, JAKARTA - Hasil hitung cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 memperlihatkan pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) unggul sementara.
Pasangan yang diusung Partai NasDem, PKB, PPP, Hanura dan PSI ini mengantongi 34,51 persen suara. Disusul pasangan nomor urut 3, Sudrajat–Ahmad Syaikhu (Asyik) dengan mengantongi 28,50 persen suara.
Posisi ketiga ditempati pasangan Deddy Mizwar-Dedi Muliadi dengan meraih 25,24 persen suara. Sementara pasangan Tubagus Hasanuddin–Anton Charliyan 11,75 persen.
Hitung cepat ini berdasarkan hasil scan berita acara dari masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) yang diunggah ke website KPU.
Hingga Kamis (28/6) siang, sudah masuk suara dari 42.801 TPS atau 57,10 persen dari total suara.
Selain itu, KPU juga mencatat, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul unggul di 17 kabupaten/kota. Pasangan ini hanya kalah dari Sudrajat-Syaikhu di 10 kabupaten/kota.
Yaitu di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, Kota Bogor, Depok, Kota Sukabumi, Tasikmalaya, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Sukabumi.
Untuk diketahui, pada laman infopemilu.kpu.go.id, penyelenggara sudah menegaskan bahwa hitung cepat dilakukan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat secara cepat.
Hasil hitung cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 memperlihatkan pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum unggul sementara
- KPU Banten Akan Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 130 Miliar
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku
- Ketua KPU Barito Utara Sebut Sudah Jalankan Seluruh Aturan Pilkada
- Johanis Tanak Nilai Kewenangan DPR Evaluasi Pejabat Bertentangan dengan UU
- Agustina-Iswar Ditetapkan Sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang, Langsung Tancap Gas
- KPU Dapat Sanksi Peringatan Keras, MK Diminta Pertimbangkan Putusan DKPP Pilkada Madina