Hitung-Hitungan Marc Marquez Bisa jadi Juara Dunia di Jepang
jpnn.com, BURIRAM - Kemenangannya di MotoGP Thailand Minggu (7/10) kemarin membuat Marc Marquez berpeluang besar mengunci gelar juara tahun ini di balapan berikutnya yakni MotoGP Jepang di sirkuit Twin Ring Motegi pada 21 Oktober mendatang.
Itu bisa makin spesial, karena race tersebut adalah balapan kandang untuk Honda. Jika sanggup melakukan hal tersebut, Marquez mengulangi raihan yang dia buat pada musim 2016. Saat itu dia juga sudah mengunci gelar juara dunia di MotoGP Jepang. Atau saat balapan musim tersebut masih menyisakan tiga seri lagi. Lawan terdekat yang dia kalahkan saat itu adalah Valentino Rossi.
Nah, kali ini lawan yang harus dikalahkan Marquez adalah pembalap Ducati Andrea Dovizioso. Dalam klasemen pembalap sementara, Marquez sudah unggul 77 poin dari Dovizioso. Marquez kini sudah mengumpulkan 271 poin. Sementara Dovizioso di posisi kedua dengan 194 angka.
Artinya, paling aman Marquez butuh meraih podium tertinggi di GP Jepang jika ingin mengunci gelar tahun ini di sirkuit tersebut. Namun demikian, peluang Marquez menjadi juara di Jepang juga masih ada meski dia nantinya gagal menjadi juara. Syaratnya, Marquez harus finis di posisi dua, tiga, empat, atau lima dan Dovizioso finis lebih buruk dari dirinya.
Marquez juga tetap punya peluang menjadi juara dunia di Jepang dengan finish keenam atau lebih buruk. Namun, syaratnya Dovizioso harus finish lebih buruk atau hanya lebih baik satu strip dari dirinya.
Pasalnya, jika itu terjadi, Marquez hanya akan kehilangan keunggulan satu poin. Dengan tiga balapan tersisa, keunggulan 76 poin tidak akan bisa lagi terkejar oleh Dovizioso. “Semua orang di tim ini sangat termotivasi untuk mendapatkan poin maksimal di Jepang,” ucap Marquez dilansir Motorsport Week. “Saya pun juga akan berusaha maksimal. Kami ingin membuka peluang itu,” tambah pembalap 25 tahun tersebut.
Meski demikian, menghadapi MotoGP Jepang Marquez mengaku masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan dari motornya. Hal ini berdasarkan evaluasi atas performanya di Thailand. Marquez merasa motornya perlu peningkat dalam akselerasi maupun sistem elektronik.
Dua hal itu dia sebut sebagai alasan utama dirinya sering berada di belakang Dovizioso saat bertarung di Buriram Minggu kemarin. “Jika kami tidak bisa meningkatkan kinerja, tidak mungkin kami menang di Motegi. Itu karena Ducati akan datang ke Motegi dengan sangat kuat,” ucap Marquez.
Marc Marquez mewaspadai Ducati yang dia yakini akan datang ke Motogi dengan sangat kuat.
- Marc Marquez Ungkap Alasan Melepas Red Bull
- MotoGP: Baru Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Sudah Merasakan Tekanan
- Jorge Martin Meramal 2 Kandidat Juara MotoGP 2025, tak Ada Dirinya
- MotoGP 2025: Suksesor Marc Marquez di Gresini Racing Mematok Target Tinggi
- Live Streaming Sprint MotoGP Barcelona: Cek Starting Grid, Rencana Pecco Berhasil
- Live Streaming Kualifikasi MotoGP Barcelona: Ada yang Tak Percaya Kata Marquez