Hitung Ulang

Oleh Dahlan Iskan

Hitung Ulang
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SEHARUSNYA ia membayar sekitar Rp 100 miliar. Harus bayar di depan. Bukan karena yang harus membayar itu suka licik, tetapi aturannya memang begitu.

Kalau tidak bayar di depan permintaan hitung ulang di negara bagian Wisconsin itu tidak bisa dilakukan.

Maka Presiden Donald Trump pun membayar di depan. Hanya saja tidak Rp 100 miliar. Trump pilih membayar sekitar Rp 50 miliar saja.

Baca Juga:

Ia ingin berhemat. Atau dana kampanyenya sudah menipis. Ia merasa cukup kalau yang dihitung ulang di beberapa distrik saja. Terutama distrik yang perolehan suara Joe Biden tinggi sekali.

Untuk menggugat di dapil lain masih menunggu tambahan sumbangan dari suporternya. Kini Trump memang lagi menggalang dana. Temanya: untuk biaya menggugat kecurangan di pemilu.

Maka sekarang ini menghemat itu perlu. Di banyak negara bagian memang mengenakan ketentuan itu: yang minta hitung ulang harus membayar biaya penghitungan itu.

Untuk satu negara bagian Wisconsin biayanya itu tadi, sekitar Rp 100 miliar. Namun Trump hanya kirim uang Rp 50 miliar.

Mungkin pilih minta hitung ulang di kota besarnya saja: Milwaukee dan Madison. Di situlah sumber kemenangan Biden.

Maka minta hitung ulang adalah upaya terakhir. Sekaligus bisa dipakai gincu untuk sedikit mempercantik bibir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News