Hitung Ulang, Risma Tetap Unggul
Jumat, 04 Juni 2010 – 02:29 WIB
SURABAYA - Langkah Tri Rismaharini menjadi wali kota perempuan pertama di Surabaya tinggal selangkah lagi. Menurut hasil rekapitulasi surat suara oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK), dia tetap menduduki peringkat pertama. Hasil tersebut tidak berubah meski diadakan penghitungan ulang terhadap surat suara yang tidak sah. Di bagian lain, posisi Risma semakin tak tergoyahkan. Menurut hasil real count oleh Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Surabaya, Risma masih tegar berada di posisi atas dengan capaian 38,76 persen suara. Jumlah itu berselisih lebih dari lima persen dari pesaing terdekatnya, pasangan Arif Afandi-Adies Kadir (Cacak).
Seorang kompetitornya dalam pilwali pun telah mengakui kemenangan Risma-Bambang. Bagio Fandi Sutadi, cawali nomor urut satu dalam pilwali Surabaya, telah memberikan ucapan selamat. "Saya realistis melihat perkembangan yang ada dan selamat untuk Risma-Bambang atas kemenangannya dalam pilwali," ucap Sutadi. Dia bahkan telah menemui sejumlah barisan pendukungnya, mulai para kiai NU hingga warga surat ijo (komunitas yang menjadi segmen utamanya dalam kampanye). Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan dan kemudian menutup poskonya.
Baca Juga:
Selain itu, Sutadi mengimbau agar masyarakat menghormati apa pun hasil pilwali. "Memang masih ada kekurangan di sana-sini. Misalnya, soal tingginya golput. Namun, semua berjalan kondusif," ucap mantan asisten I Sekkota Surabaya tersebut.
Baca Juga:
SURABAYA - Langkah Tri Rismaharini menjadi wali kota perempuan pertama di Surabaya tinggal selangkah lagi. Menurut hasil rekapitulasi surat suara
BERITA TERKAIT
- Ketua Komisi VII DPR Dukung Pemberian Modal Usaha Bagi UMKM Mitra MBG
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Indikator: Bulan Madu Politik Prabowo Belum Berakhir
- 30 Jaksa Nakal Ditindak Selama 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Sahroni: Luar Biasa!
- PDIP Hadirkan Once di Acara Natal Nasional NTT
- PDIP Gelar Puncak Perayaan Natal di NTT, Ternyata Ini Alasan Megawati