Hitungan Menit, Tiket The Interview Ludes

jpnn.com - WASHINGTON - Film parodi The Interview akhirnya diputar di bioskop sesuai jadwal. Yaitu, hari ini, tepat pada perayaan natal.

Padahal, sebelumnya, setelah diretas pada 22 November, Sony Pictures memutuskan membatalkan rilis film yang berkisah tentang pembunuhan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un tersebut. Sebab, sebagian cuplikan film itu sudah beredar di dunia maya.
 
Namun, kini film tersebut bakal diputar di 300 bioskop kecil di seluruh Amerika Serikat (AS). Sementara itu, jaringan bioskop besar masih belum membuat keputusan. Sebab, hacker mengancam akan menyerang bioskop-bioskop yang memutar film tersebut.
 
Keputusan Sony untuk memutar The Interview itu diapresiasi Presiden AS Barack Obama. Sebelumnya, Obama sempat mengkritik Sony yang membatalkan rilis film tersebut setelah diserang hacker. Saat itu Obama menyatakan bahwa Sony membuat keputusan yang salah.

"Presiden (Obama, Red) telah menjelaskan sebelumnya bahwa kita adalah negara yang percaya dengan kebebasan berpendapat dan menghargai hak berekspresi secara artistik," ujar juru bicara Obama, Eric Schultz.
 
Dia menambahkan, dengan memutar film The Interview itu, Sony telah membuat masyarakat menentukan pilihan mereka. Yakni, apakah suka atau tidak dengan yang disajikan dalam film tersebut.
 
CEO Sony Pictures Michael Lynton menegaskan bahwa mereka bangga telah menyuguhkan film itu kepada masyarakat.

Dia berharap langkah tersebut adalah langkah pertama untuk merilis film itu. Masih ada langkah-langkah lain yang bakal diambil agar film tersebut bisa ditonton lebih banyak orang.
 
Meski film itu dirilis secara terbatas, animo masyarakat untuk melihatnya cukup tinggi. Salah satunya alasannya kemungkinan disebabkan adanya kontroversi yang terus mengiringi film tersebut sehingga masyarakat penasaran dengan isinya.

Tiket pemutaran The Interview yang dijual secara online pun langsung habis hanya dalam hitungan menit. (Reuters/BBC/sha/c20/ami)