Hitzfeld: Saya Bisa Tinggalkan Swiss dengan Bangga

Hitzfeld: Saya Bisa Tinggalkan Swiss dengan Bangga
Pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld. Getty Images

jpnn.com - SAO PAULO - Ambisi Swiss mengakhiri kutukan yang sudah berlangsung selama 60 tahun gagal total. Itu terjadi setelah Swiss dipaksa mengakui ketangguhan Argentina dengan skor 0-1 (0-0) pada babak 16 besar Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians, Selasa (1/7) malam WIB.

Hasil itu membuat Swiss gagal melangkah ke babak perempat final yang merupakan prestasi terbaik mereka selama berjibaku di Piala Dunia. Kali terakhir Swiss melangkah ke babak 8 besar ialah pada Piala Dunia 1954 silam.

Hingga kini, prestasi terbaik Swiss adalah tiga kali menembus babak perempat final. Selain Piala Dunia 1954, Swiss juga melakukannya pada edisi 1934 dan 1938 lalu.

Petaka itu terjadi setelah winger Argentina, Angel Di Maria mencetak gol semata wayang ketika babak perpanjangan waktu hanya menyisakan dua menit. Hasil itu juga menjadi kado buruk bagi pelatih Ottmar Hitzfeld yang memutuskan pensiun.

“Saya bisa mengucapkan perpisahan pada timnas Swiss dengan bangga. Kami juga bisa meninggalkan Piala Dunia dengan kepala tegak. Saya beruntung pernah melatih tim yang hebat seperti ini,” tegas Hitzfeld sebagaimana dilansir laman Sky Sport. (jos/jpnn)


SAO PAULO - Ambisi Swiss mengakhiri kutukan yang sudah berlangsung selama 60 tahun gagal total. Itu terjadi setelah Swiss dipaksa mengakui ketangguhan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News