Hizbullah Diizinkan Perangi Israel
Jumat, 27 November 2009 – 00:15 WIB
![Hizbullah Diizinkan Perangi Israel](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir27112009/img271120095444111.jpg)
Hizbullah Diizinkan Perangi Israel
BEIRUT - Kabinet baru Lebanon menyepakati kebijakan baru yang mengizinkan pejuang Hizbullah menggunakan senjata untuk melawan Israel. Kesepakatan itu tetap diberlakukan meski ada penolakan dari sejumlah anggota kabinet dari partai pendukung pemerintah. Mitri mengatakan pasal tersebut akan segera dimasukkan dalam program pemerintah. Kelompok Kristen di kabinet, termasuk Partai Phalange dan Tentara Lebanon berpendapat bahwa persenjataan Hizbullah bakal mengurangi otoritas negara dan akan melanggar resolusi PBB. Namun Partai Syiah, yang mempunyai dua menteri di kabinet menyatakan senjata Hizbullah tetap diperlukan untuk menghadapi ancaman Israel di masa depan.
Menteri Penerangan Tarek Mitri, Rabu malam (25/11) mengatakan, rapat kabinet harus menyusun draf kebijakan tersebut sembilan kali sebelum mencapai kesepakatan."Kebijakan baru tersebut hanyalah penundaan kesepakatan serupa yang dibuat kabinet sebelumnya mengingat kekhawatiran atas kekuatan persenjataan Hizubullah pasca perang melawan Israel 2006," katanya seperti dikutip Agence France-Presse.
Baca Juga:
Pasal yang disepakati kabinet baru itu berbunyi: "Lebanon, pemerintahan, rakyat, tentara, dan semua kekuatan perlawanan berhak menjaga kedaulatan teritori Lebanon." Dalam hal ini Hizbullah masuk dalam kategori kelompok perlawanan.
Baca Juga:
BEIRUT - Kabinet baru Lebanon menyepakati kebijakan baru yang mengizinkan pejuang Hizbullah menggunakan senjata untuk melawan Israel. Kesepakatan
BERITA TERKAIT
- Palestina Tak Sudi Donald Trump Mengambil Alih Jalur Gaza
- Tiongkok Tolak Rencana Pemindahan Warga Palestina dari Jalur Gaza
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo
- Sempat Dilirik Tim Trump, Indonesia Tegaskan Tolak Relokasi Warga Gaza
- Paus Fransiskus Minta Megawati Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes
- Waka MPR Apresiasi Terbentuknya The Hague Group Demi Terwujudnya Palestina Merdeka