Hizbut Tahrir Desak Penerapan Sistem Syariah
Untuk Atasi Krisis Finansial Global
Kamis, 16 Oktober 2008 – 14:57 WIB
JAKARTA - Ratusan massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan beberapa unsur lain Kamis siang (16/10) menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Mereka mendesak pemerintah menggunakan sistem Syariah untuk mengatasi gejolak finansial akibat pengaruh anjloknya keuangan Amerika Serikat. "Sosialisme-komunisme telah runtuh, dan kini kapitalisme sedang atau nyaris runtuh. Sesungguhnya sistem ekonomi Islam lah satu-satunya solusi yang ampuh dan steril dari semua krisis ekonomi. Karena sistem Islam benar-benar telah mencegah semua faktor yang menyebabkan krisis ekonomi," cetusnya.
"Kehancuran sistem selama ini membutuhkan penyelesaian hingga ke akar-akarnya. Setidaknya ada empat akar masalah sebenarnya. Pertama, dengan menyingkirkan emas sebagai cadangan mata uang dan memasukkan dollar sebagai pendamping mata uang dalam perjanjian Bretton Woods," beber Riduan, salah seorang orator HTI dengan pengeras suara.
Kedua, lanjut dia, hutang-hutang riba juga menciptakan masalah perekonomian besar, hingga kadar pokoknya menggelembung seiring waktu. Ketiga, sistem yang digunakan di bursa dan pasar modal yaitu jual-beli saham, obligasi dan komoditi tanpa adanya syarat serah-terima komoditi yang bersangkutan. Keempat, perkara penting yaitu ketidaktahuan akan fakta kepemilikan. Kepemilikan tersebut di mata para pemikir Timur dan Barat adalah kepemilikan umum yang dikuasai oleh negara.
Baca Juga:
JAKARTA - Ratusan massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan beberapa unsur lain Kamis siang (16/10) menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia
BERITA TERKAIT
- Begini Capaian 100 Hari Kerja Kementerian BUMN Dalam Mendukung Asta Cita Prabowo-Gibran
- KAI Batalkan 2 Perjalanan Kereta Api Imbas Banjir di Grobogan
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 Januari Naik, Berikut Daftarnya
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Digitalisasi Pertamina Kunci Efisiensi, Memperkuat Ketahanan dan Swasembada Energi
- Terungkap Fakta, Konglomerat Aguan Punya Peran di Pagar Laut Tangerang