Hizbut Tahrir Tolak Obama
Selasa, 09 November 2010 – 08:36 WIB
“Obama memang tamu. Tapi tamu itu ada dua macam. Tamu yang baik dan tamu yang bermasalah. Obama adalah tamu jenis kedua, karena ia hingga sekarang terus menghancurkan negeri-negeri muslim. Presiden dari Negara seperti itu tidak layak diterima sebagai tamu," ungkap Rozi.
Baca Juga:
Kemudian ia juga mengungkapkan bahwa dalam pembukaan UUD 45 telah menegaskan penentangannya terhadap segala bentuk penjajahan. Bila konsisten dengan prinsip ini semestinya Indonesia juga harus menentang penjajahan yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Irak dan Afganistan. “Bentuk paling ringan dari penentangan itu adalah menolak kehadiran presiden dari Negara penjajah itu," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Komite Penegakan Syariat Islam Sumatera Barat, Irfianda Abidin, mengatakan, kedatangan Obama ke Indonesia tidak akan member dampak positif. Begitu juga dengan riwayat hidup presiden Obama yang masa kecilnya pernah tinggal dan bersekolah di Jakarta, juga diantara nenek moyangnya ada yang beragama Islam, tidak bisa dijadikan dasar untuk mengistimewakan kehadirannya.
“Saya khawatir, jika Iraq disebut negeri seribu satu malam, maka Indonesia akan disebut dengan negeri seribu satu bencana. Maka di tengah banyaknya bencana yang tengah melanda, kehadiran Obama tak pelak bakal menimbulkan bencana yang lebih dahsyat lagi, yakni makin kokohnya penjajahan Amerika Serikat atas negeri ini," paparnya.
PADANG -- Rencana kedatangan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, disambut dengan demonstrasi oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di berbagai daerah
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah