HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare

jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Pusat dan Perkumpulan Kelompok Tani Hutan Masyarakat Teluk Jambe Bersatu (PKTHMTB) Karawang melakukan konsolidasi terkait rencana penanaman Sorgum seluas 100 hektare.
Sebelumnya, HKTI dan PKTHMTB sukses menyelenggarakan panen perdana sorgum seluas 2 hektare pada Sabtu (15/3/2025) di kawasan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) Kabupaten Karawang.
Selain itu HKTI dan PKTHMTB Karawang juga merangkul pengusaha peternakan sapi Karnadi Winaga dan koleganya Mulyono.
Hal ini dalam rangka untuk memperkuat manfaat rencana follow up penanaman Sorgum 100 hektare.
“Alhamdulillah, Ibu Diana Widiastuti Pengurus HKTI Pusat bisa merangkul pengusaha peternakan sapi (red-Karnadi Winaga), untuk penguatan manfaat penanaman beras Sorgum. Kita sudah diperkenalkan dan diskusi tentang potensi ternak sapi dengan pakan ternak tanaman Sorgum,” kata Ketua Dewan Pembina (Wanbin) PKTHMTB Karawang didampingi Ketua PKTHMTB Karawang H. Wardi saat Tumpengan Syukuran dan Halalbihalal di Karawang, Kamis (25/4/2025).
Menurut Kiai Taufiq sapaan akrabnya, potensi tanaman Sorgum bukan hanya diambil hasil berasnya saja.
Akan tetapi batang, dahan dan daun tanaman Sorgum bisa bermanfaat bagi pakan ternak sapi.
“Saat penanaman Sorgum akan juga dibarengi dengan rencana program peternakan sapi. Dimana akan dimulai sebanyak 100 bibit atau anak sapi sebagai progam percontohan,” kata Kiai Taufiq.
HKTI Pusat dan Perkumpulan Kelompok Tani Hutan Masyarakat Teluk Jambe Bersatu (PKTHMTB) Karawang melakukan konsolidasi terkait rencana penanaman sorgum.
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani