HKTI Ingatkan Pemerintah Hati-hati Putuskan Impor Beras
Jumat, 12 Januari 2018 – 22:19 WIB
Bila rata-rata hasil panen di Indonesia adalah 5-6 ton per hektar, maka sudah saatnya pemerintah mewajibkan petani menggunakan varietas padi yang menghasilkan lebih besar, minimal 8-9 ton.
"Permasalahan hulu harus dibenahi agar tidak adalagi kegaduhan impor beras karena kekurangan stok. Produksi harus makin ditingkatkan. Bila selama ini petani menghasilkan 5-6 ton per hektar, maka harus diupayakan menghasilkan 8-9 ton per hektar. Dan HKTI sudah mengembangkan varietas padi ini," pungkas Moeldoko. (flo/jpnn)
Pemerintah diingatkan tidak tergesa-gesa melakukan impor beras di saat petani sedang berproduksi dan panen raya.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPR Minta Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal Dahulu
- Bela Petani, HKTI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
- Pengamat Pertanian Sebut Impor Beras Langkah yang Tepat
- Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Harga
- Teknologi Inovatif Jadi Kunci Tingkatkan Produktivitas Padi di Lahan Sulfat Masam
- Skema Impor Menyuburkan Praktik Ilegal, KPK Wajib Usut Skandal Demurrage Rp 294 M