HKTI Sulap Lahan Tandus
Rabu, 21 Maret 2012 – 07:06 WIB
SAMOSIR - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mampu menyulap lahan tandus menjadi kebun jagung unggulan. Keberhasilan benih jagung hibrida ditandai dengan Panen Raya Jagung di Tolping, Desa Martoba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. "Saya tahu di daerah lainnya yang subur bisa 10-12 ton per ha. Tapi ini daerah tandus daerah bebatuan. Yang penting bisa meningkat dari yang telah dihasilkan petani selama ini. HKTI membawa teknologi baru ke daerah ini mulai dari benihnya kita pilih, juga cara pemupukannya, airnya pun tidak ada, kita harus ambil air dari Danau Toba. Betapa sulitnya petani di sini untuk menanam, tapi ini kita buktikan kalau kita bersama-sama semua bisa," bebernya.
"Ini tanah tandus, bebatuan. Ini bekas letusan gunung dengan kaderonnya yang tinggi. Tidak ada istilah tanah tidak subur, kami buktikan bahwa tanah tandus kata masyarakat, HKTI mengubahnya menjadi tanah yang produktif," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPN HKTI Benny Pasaribu di sela Panen Raya.
HKTI patut bangga. Pasalnya, petani jagung di wilayah tersebut biasanya hanya mampu menghasilkan 4 ton setiap hectare (ha). Namun dengan bibit percontohan dari HKTI mampu menghasilkan 8 ton per ha atau dua kali lipat pipil jagung.
Baca Juga:
SAMOSIR - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mampu menyulap lahan tandus menjadi kebun jagung unggulan. Keberhasilan benih jagung hibrida ditandai
BERITA TERKAIT
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar