HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global

HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
Dari kiri ke kanan: Plh. Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Filmon Leonard Warouw; Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Undiknas, Anak Agung Mia Intentilia; dan KOL Trya Wahyudha dalam kegiatan FIRTUAL di Kota Denpasar (23/10). Foto source for jpnn

jpnn.com, DENPASAR - Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Digital, menggelar Forum Literasi Politik, Hukum, dan Keamanan Digital (FIRTUAL) bertema 'Mewujudkan Bandung Spirit 2063: Dampak High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 Bagi Masyarakat Indonesia' di Denpasar, Bali (23/10).

“Ada banyak sekali pencapaian yang telah kami lakukan dalam forum HLF MSP dan IAF ke-2. Ada kerja sama internasional, kesepakatan bisnis, komitmen bersama untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Bahkan kami bisa menjual pesawat dan peralatan militer,” ujar Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Filmon Leonard Warouw.

Pertemuan HLF MSP dengan tema "Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change" berhasil mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor swasta, organisasi internasional, dan masyarakat sipil. Isu-isu krusial dibahas, termasuk soal perubahan iklim, ketimpangan sosial-ekonomi, dan transformasi digital.

Sedangkan IAF ke-2, mengangkat tema Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063, yang menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 di Bandung, yang menjadi titik awal solidaritas negara-negara berkembang.

“Juga, ini menjadi spirit untuk tahun depan, kami akan merayakan 70 tahun KAA yang telah diadakan tahun 1955,” kata Filmon.

Sementara, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Anak Agung Mia Intentilia menuturkan ada beberapa event besar yang dihelat Indonesia sebelum menjadi tuan rumah HLF MSP dan IAF ke-2.

“Tahun 2022 Indonesia memegang posisi presidency di G20. Kemudian tahun 2023 ada ASEAN Chairmanship, sebagai bentuk kepemimpinan Indonesia dalam cakupan regional di Asia Tenggara,” jelas Mia.

Penyelenggaraan HLF MSP dan IAF ke-2 yang lalu di Bali, membawa dampak keberlanjutan terkait posisi Indonesia di kancah global.

Kesuksesan HLF MSP dan IAF ke-2 di Bali menunjukkan kerja sama internasional yang erat dan inklusif adalah kunci dalam menghadapi tantangan global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News