HM Sampoerna Catat Laba Bersih Rp 3,3 Triliun, Tetap Unggul di Tengah Tantangan Pasar

HM Sampoerna Catat Laba Bersih Rp 3,3 Triliun, Tetap Unggul di Tengah Tantangan Pasar
Paparan Publik Tahunan (Public Expose) PT. HM. Sampoerna Tbk yang dihadiri oleh jajaran direksi dan dewan komisaris perseroan, serta para pemegang saham dengan jumlah yang memenuhi kuorum sesuai ketentuan yang berlaku. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Komitmen Sampoerna dalam pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap juga ditunjukkan melalui inisiatif strategis perluasan komersialisasi, peluncuran tujuh varian baru TEREA, serta peluncuran terbatas VEEV di 10 kota besar di Indonesia.

VEEV merupakan bagian dari portofolio produk tembakau inovatif bebas asap Philip Morris International berbentuk pod tertutup.

Melalui prinsip pemanasan cairan mengandung nikotin, VEEV menghasilkan uap dan bukan asap di mana tanpa pembakaran, VEEV menghasilkan jauh lebih rendah tingkat zat kimia berbahaya dibandingkan dengan asap rokok.

"Kami melihat pertumbuhan yang baik, di mana jumlah pengguna IQOS diperkirakan telah mencapai lebih dari 200.000 konsumen dewasa. Dan di wilayah perkotaan Jakarta, IQOS mampu meraih pangsa pasar 4,5% meningkat sebesar 1,8 poin dari kuartal kedua 2023. Perkotaan Jakarta mewakili Jakarta Barat, Pusat, dan Selatan yang mencakup sekitar 1,5 juta Pengguna Nikotin Dewasa." ujar Ivan.

Jejak Ekonomi dan Sosial Selama Beroperasi 111 Tahun di Indonesia

Selama 111 tahun Sampoerna beroperasi di Indonesia, perseroan senantiasa berpedoman pada falsafah tiga tangan yang mewakili penciptaan nilai bagi para pemangku kepentingan utama yaitu karyawan, mitra usaha, dan pemegang saham; konsumen dewasa; serta masyarakat luas.

Sampoerna memiliki jejak ekonomi, investasi, dan sosial yang signifikan di sepanjang mata rantai pasok.

Total investasi Sampoerna sejak akuisisi Philip Morris International (PMI) pada 2005 telah mencapai US$ 6,4 miliar atau setara Rp103 triliun.

Sampoerna yang telah beroperasi di Indonesia selama 111 tahun berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri hasil tembakau dengan pangsa pasar sebesar 27%.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News