HM Tewas Ditembak Polisi, Temannya Menyampaikan Pengakuan soal Uang Imbalan
jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap pengakuan pria inisial UA, tersangka pengedar narkoba jenis sabu-sabu di Jalan Raya Puspitek, Permata Pamulang, Tangerang Selatan pada 4 Januari 2021.
Rekan UA berinisial HM tewas dalam perjalanan ke rumah sakit seusai ditembak polisi saat hendak ditangkap.
"Hasil interogasi, mereka ini dalam mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu di Indonesia dikendalikan warga negara Indonesia yang berada di Malaysia," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (10/1).
Perwira menengah Polri itu mengatakan pelaku juga mengaku mendapat imbalan Rp 10 juta tiap mengedarkan narkoba.
"Narkotika jenis sabu-sabu itu akan diedarkan di wilayah Tangerang, dan DKI Jakarta," kata Zulpan.
Selain menangkap pelaku, polisi turut menyita sejumlah barang bukti.
Di antaranya, 1 unit Honda jazz, 4 bungkus plastik narkotika dibungkus dengan kemasan teh cina seberat 4 kg, 1 buah ponsel dan satu kartu kredit BRI.
Atas perbuatannya, UA dijerat Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 jo Pasal 132 Ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kombes Endra Zulpan mengungkap pengakuan tersangka UA soal uang imbalan, setelah temannya tewas ditembak polisi.
- Aria Bima: Jangan Kemudian MKD Menjadi Polisi
- Penyiram Air Keras ke Ibu dan Anak Ditangkap, Ternyata Pelakunya Bapak Sendiri
- Petugas Bandara Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu 1 Kg di BIM
- Oknum Polisi Diduga Terlibat Perdagangan Orang, AKBP Riky Bilang Begini
- Penyiram Air Keras ke Istri dan Anak di Sukabumi Diringkus Polisi
- Calon Penumpang Selundupkan 1 Kg Sabu-Sabu dan Ekstasi Lewat Bandara