HMI Demo Gubernur-Wagub Banten, Sampaikan Delapan Tuntutan
jpnn.com, SERANG - Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur, KP3B, Kota Serang, Banten, Kamis (3/10). Para mahasiswa mengkritisi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Banten.
Juru bicara HMI Faisal Dudayef mengungkapkan, Provinsi Banten sudah 19 tahun melepaskan diri dari Provinsi Jawa Barat, namun masyarakat Banten masih banyak yang hidup miskin dan tidak sekolah.
“Jangankan menyejahterakan masyarakat Banten, menjamin hak warganya untuk mengenyam pendidikan pun masih setengah hati,” kata Faisal dalam orasinya.
Ia melanjutkan, di sektor pendidikan masih banyak janji Gubernur Wahidin Halim yang belum direalisasikan. Hampir tiga tahun memimpin Banten belum ada terobosan program yang sesuai dengan harapan masyarakat Banten.
“Masih tingginya angka putus sekolah di Banten, menjadi catatan buruk bagi Pemprov Banten di bawah kepemimpinan WH-Andika,” tegasnya.
Mahasiswa Untirta ini menambahkan, hasil kajian HMI di bidang pendidikan, banyak infrastruktur sekolah serta ruang kelas yang tidak layak, bahkan mengancam keselamatan peserta didik dan pendidiknya.
“Dalam proses penerimaan siswa baru di SMA SMK, masih banyak praktik suap dan gagal diusut,” tegasnya.
Hampir satu jam melakukan orasi, mahasiswa mencoba menerobos pintu gerbang KP3B. Namun upaya mereka berhasil digagalkan aparat kepolisian. Mahasiswa akhirnya melakukan aksi bakar ban untuk menarik perhatian Gubernur.
HMI menyampaikan delapan tuntutan kepada Gubernur Banten, yang salah satunya meminta untuk mengusut tuntas mafia pendidikan.
- HUT ke-24 Banten, HMI Serang Serukan Lawan Politik Dinasti
- HMI Desak Polda Sumut Cepat Tangani Kasus yang Mengerikan
- HMI Desak Polri Periksa Artis yang Pernah Promosikan Judi Online
- Kongres XXXII Lancar, Badko HMI Jabodetabeka-Banten Apresiasi Polda Kalbar
- Maju Pemilihan Ketum HMI, Ikram Pelesa Bertekad Benahi Organisasi
- KAHMI: Zionis Israel Teroris Dunia, Biadab