HMI Diskusi di DPR, HNW: Jangan Bakar Ban Ya di Sini
![HMI Diskusi di DPR, HNW: Jangan Bakar Ban Ya di Sini](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160509_194826/194826_218093_18654_36639_hidayat_nur_wahid.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengingatkan HMI agar tidak melakukan aksi bakar ban saat berdikusi di pressroom DPR. Sebab menurut Hidayat, tradisi diskusi di Gedung DPR adalah ajang adu argumentasi.
Hal tersebut dikatakan Hidayat saat membuka diskusi publik "Reklamasi: Dilema Ekonomi versus Ekologis", di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Senin (9/5).
"Jangan bakar-bakar ban ya di sini. Kali ini saudara-saudara dari HMI berdiskusi dengan wartawan. Di sini hanya ada adu argumentasi. Tidak ada bakar-bakar ban," kata Hidayat.
Lebih lanjut dikatakan Hidayat, fenomena reklamasi memang mendunia. Tapi sebelum reklamasi dilakukan harus terlebih dahulu diselesaikan aspek hukum, kajian ekonomi dan ekologisnya.
"Jangan dibalik, lakukan dulu, baru masalah hukum diselesaikan," tegas Hidayat.
Selain itu ujar politikus PKS ini, harus dipertimbangkan kemaslahatannya.
"Tapi Reklamasi di pantai utara Kota Jakarta ini memang yang aneh. Melibatkan perusahaan besar dengan investasi triliunan rupiah tetapi status hukumnya tidak klir dan amdalnya belum beres," tegasnya.
Oleh karena itu, Hidayat mengingatkan agar para menteri jangan jadi stempel reklamasi tapi harus hukum yang jadi landasan reklamasi. Kalau ini terjadi maka semua pelaku usaha akan pesta pora dengan proyek reklamasi," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- 5 Berita Terpopuler: Kepala BKN Angkat Bicara, Info Penting untuk Honorer Databased Muncul, Sudah Pasti Tak Ada PHK?
- Jasad Pria Berkaus Loreng TNI Ditemukan di Pantai Minajaya, Begini Kondisinya
- Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya
- Kapolda Sulsel Cek Kondisi 2 Bocah yang Dianiaya Orang Tua di Makassar
- Polri Buka Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama hingga 6 Maret 2025