HMI Gelar Aksi, Tuntut Pemerintah Batalkan Kenaikan Tarif Listrik 900 VA
jpnn.com, SAMPIT - Sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, menggelar aksi unjuk rasa, Sabtu (20/5). Mereka menuntut agar pemerintah mencabut keputusan menaikkan tarif listrik 900 VA.
Ketua Umum HMI Kotim, Riky mengatakan, apa yang sampaikan ini sebagai bentuk aspirasi masyarakat. Mereka menilai, kenaikan tarif dasar listrik akan membuat rakyat semakin menderita.
Menurutnya, pemerintah bisa segera mencabut dan mengembalikan subsidi yang sudah dihapus. Apabila hal ini dibiarkan, nantinya akan berdampak buruk, khususnya bagi masyarakat kalangan bawah.
“Kami berharap dengan aksi yang dilakukan saat ini mampu membuat pemerintah mencabut kebijakan yang salah. Mohon diperhatikan kaum atau masyarakat yang nantinya akan semakin menderita,” ujar Riky.
Sementara Kapolres Kotim, AKBP JP Siboro melalui Kabag Ops Kompol Ali Akbar menuturkan, pihaknya mengerahkan 30 anggota untuk memberikan kemudahan bagi HMI dalam dapat menyampaikan aspirasinya.
“Kami yakin bahwa aksi yang dilakukan benar-benar damai dan tidak melakukan tindakan-tindakan negatif. Kami akan selalu mengawal dan memberikan rasa aman bagi yang menggelar aksi maupun warga lainnya,” ucapnya. (son/ang)
Sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, menggelar aksi unjuk rasa, Sabtu (20/5). Mereka menuntut agar
Redaktur & Reporter : Soetomo
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat
- Peserta Jalan Sehat HUT ke-58 KAHMI Keluhkan Kupon Doorprize Ganda
- Gelar Dialog Publik, PB HMI Rekomendasikan Cabut Izin Perusahaan ini di Gorontalo
- HMI Sumbagtera Dukung Terwujudnya Pilkada Damai, Begini Janji Mereka
- HMI Desak Polri Periksa Artis yang Pernah Promosikan Judi Online