HMI-GMNI Hadir untuk Menyiapkan Kader Generasi Brilian Bangsa
Oleh: Muliansyah Abdurrahman Ways, Dosen FISIP dan Direktur Eksekutif Pasifik Resources
jpnn.com, JAKARTA - (Bukan Versus, Tetapi Kolaborasi Keindonesiaan Antara Marhaen dan Islam Indonesia Menuju Nasionalis Sejati)
Belum sampai 100 tahun Indonesia sudah menghadirkan anak-anak bangsa yang brilian, mereka memiliki ideologi bangsa, mereka lahir atas tanah ini di tanah Indonesia, mereka menjadi harapan bangsa Indonesia hingga estafet masa akan datang.
Teruji HMI dan GMNI lahir dari generasi-generasi pendiri bangsa, generasi penerus bangsa yang dilanda berbagai ombak dari semenjak Indonesia merdeka hingga kini.
Banyak sekali alumni HMI dan GMNI yang yang mengisi berjalan bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan rakyatnya menuju kesejahteraan.
HMI dan GMNI menjadi rumah perkaderan anak bangsa yang kini siap dan mampu membangun bangsanya sendiri, mendapat kesempatan dihati rakyat menjadi pemimpin – pemimpin masa depan bangsa dari daerah hingga nasional, dari ruang kecil hingga besar, dari organisasi terpelajar hingga berbagai Lembaga – Lembaga negara lainnya.
Jenderal Sudirman juga katakan bahwa HMI adalah Harapan Masyarakat Indonesia yang bertujuan menjadi kader bangsa dan kader ummat yang di ridhoi Allah SWT sedangkan GMNI adalah organisasi perkaderan dengan tujuan mendidik kader bangsa dalam mewujudkan sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945 UUD 1945.
Menurut sejumlah pemikir yakni Syamsuddin Radjab dan Ade Reza Hariyadi dalam Buku HMI dan GMNI dalam Pusaran Kekuasaan, bahwa GMNI dan HMI merupakan organisasi kader. Organisasi mahasiswa ini telah melahirkan ribuan kader masing-masing dan berkiprah dipelbagai medan pengabdian. Ada di bidang politik, pemerintahan, pelaku ekonomi (pengusaha), akademisi, pengacara dan bahkan guru ngaji.
Partisipasi kader GMNI dan HMI dalam pengabdiannya terhadap bangsa dan negara hampir seusia dengan lahirnya negara Indonesia sendiri. Para kader ditempah dengan pendidikan dan pelatihan sejak masa mahasiswa hingga ke jenjang magister di perguruan tinggi. Dari struktur paling bawah hingga struktur tertinggi dalam kepengurusan. Penguatan intelektual didapatkan saat pendidikan dan pelatihan di organisasi masing-masing (GMNI dan HMI) melalui silabus dan tingkatan pelatihan kader dengan beragam materi pelatihan.
Teruji HMI dan GMNI lahir dari generasi-generasi pendiri bangsa, generasi penerus bangsa yang dilanda berbagai ombak dari sejak Indonesia merdeka hingga kini.
- GMNI Yakin Kabinet Merah Putih Mampu Jalankan Semua Program Prabowo
- Peserta Jalan Sehat HUT ke-58 KAHMI Keluhkan Kupon Doorprize Ganda
- Warga Telaga Raya Duduki Lokasi Tambang di Buton Tengah, Tuntut Ganti Rugi Lahan
- GMNI Tegaskan Sudah Pecat Rival Aqma Rianda dari Jabatan Wasekjen Sejak 2022
- Gelar Dialog Publik, PB HMI Rekomendasikan Cabut Izin Perusahaan ini di Gorontalo
- HMI Sumbagtera Dukung Terwujudnya Pilkada Damai, Begini Janji Mereka