HMI: Hentikan Kegaduhan Politik People Power

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Respiratori Saddam Al Jihad menyerukan agar kegaduhan politik people power yang dihembuskan segelintir pihak dihentikan.
Menurutnya, ada gerakan yang diduga dirancang secara terstruktur dan masif untuk mempolitisasi makna people power.
"Seharusnya segala bentuk arus demokrasi, baik permasalahan pemilu diselesaikan dalam mekanisme yang taat konstitusi. Bukan melakukan kegaduhan politik people power di tengah optimisme pemuda dalam menyambut kegembiraan demokrasi," kata Saddam dalam pesan elektroniknya, Selasa (14/5).
BACA JUGA: Ketua DPR: Jangan Buat Rakyat Ketakutan Dengan People Power, Tidak Mendidik
Saddam menekankan, pemuda hari ini berada dalam gerbang demokrasi yang optimistis dalam membangun bangsa dan negara. Bukan dalam konstruksi memecah belah dan mengadu setiap anak bangsa. Sehingga untuk gerakan yang menimbulkan kegaduhan harus ditolak.
"Setiap permasalahan dalam ruang demokrasi lebih baik diselesaikan secara mekanisme hukum yang berlaku," tutur Saddam.
Menurut dia, wacana people power dalam konteks sebenarnya adalah seperti di penghujung pemerintahan orde baru di mana terjadi krisis ekonomi, dan tindakan represif.
Kalau sekarang terjadi karena dampak hasil pemilu, ini yang menyebabkan makna people power sudah terpolitisasi dan berpotensi menimbulkan kegaduhan.
Menurut Saddam ada gerakan yang diduga dirancang secara terstruktur dan masif untuk mempolitisasi makna people power.
- Peliknya Hukum Pidana Pemilu
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu